EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II meresmikan Billing Center yang berlokasi di Terminal Penumpang PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP). Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono R. lrianto mengatakan Billing Center merupakan fasilitas yang disediakan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Iokasi pelayanan administrasi.
"Ini sekaligus pembayaran jasa kepelabuhanan yang dilengkapi dengan sistem terintegrasi dan terpusat di satu area," kata Saptono, di Jakarta, Senin (19/2).
Menurutnya fasilitas tersebut sesuai dengan penerapan program Integrated Billing System (IBS). Billing Center, kata dia, merupakan upaya Pelindo II melalui anak usahanya itu untuk mengintegrasikan sistem pelayanan jasa kepelabuhanan yang terpusat di satu Iokasi pelayanan administrasi.
Dia menambahkan fasilitas tersebut termasuk proses penataan jasa kepelabuhanan khususnya bongkar muat, pengiriman, dan penerimaan. "Ini dijalankan secara terpadu, online, dan cashless sehingga tercipta sistem pelayanan yang terpadu dan efisien," ujar Saptono.
Selain meningkatkan kualitas pelayanan transaksi di Pelabuhan Tanjung Priok, kata Saptono, fasilitas tersebut juga untuk mempermudah pembayaran jasa kepelabuhanan. Hal itu terutama dengan upaya penerapan sistem pembayaran nontunai.
Saptono menambahkan, proses pembayaran pada Billing Center dilakukan melalui penggunaan kartu debit Electronic Data Capture (EDC) dari bank yang bekerja sama dengan PTP. "Bank nya terdiri dari Bank Mandiri, BNI. BCA, dan CIMB Niaga. Selain itu, pembayaran juga dapat dilakukan melalui transfer online melalui ATM," ujar Saptono.
Dia menilai, sistem pembayaran nontunai tersebut telah memberikan dampak positif bagi pengguna jasa. Dengan cara pembayaran tersebut maka pengguna jasa di Pelabuhan Tanjung Priok bisa lebih cepat dan memudahkan pembayaran jasa kepelabuhanan.
Selain membuat Billing Center, Pelindo II juga mengoptimalkan layanan kepelabuhanan dalam pembuatan Container Freight Station (CFS). "Layanan CFS memberikan pilihan dan kemudahan bagi pengguna jasa dalam bertransaksi serta transparansi dalam hal biaya yang dikeluarkan," tutur Saptono.
Dengan terintegrasi dengan CFS di Pelabuhan Tanjung Priok, Saptoni yakin volume penanganan kontainer akan terus meningkat. Sebab, fasilitas tersebut membuat proses pelayanan menjadi ringkas dan sederhana sehingga lebih efisien.