EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan harga dari seluruh indeks kelompok pengeluaran. Hal itu membuat tingkat inflasi Februari 2018 mencapai level 0,17 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras, bawang putih, ikan segar, bawang merah, emas perhiasan, dan bensin.
"Inflasi tertinggi terjadi di kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,43 persen. Diikuti kelompok sandang sebesar 0,35 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (1/3).
Ia menyoroti tingkat inflasi bahan pangan yang sebesar 0,13 persen dengan andil pada inflasi Februari 2018 sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dari kelompok tersebut adalah beras dan bawang putih masing-masing sebesar 0,04 persen, ikan segar dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen, mi kering instan, anggur, pepaya, semangka, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen.
Sementara, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,04 persen, cabai merah sebesar 0,02 persen, serta bayam, kacang panjang, kentang, sawi hijau, dan wortel masing-masing 0,01 persen.Menurut Suhariyanto, dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, capaian tersebut sudah cukup baik. "Dengan cuaca yang kurang bagus, inflasi ini sudah lumayan bagus," ujarnya.
Inflasi komponen inti pada Februari 2018 adalah sebesar 0,26 persen. Kemudian, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,07 persen dan komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,1 persen.
Suhariyanto berharap, inflasi bisa terus terkendali hingga akhir tahun. Hal ini agar bisa mencapai target inflasi sebesar 3,5 plus minus 1 persen pada 2018.
Baca juga: Penurunan Harga Beras Redam Inflasi Akibat BBM di Padang