Jumat 02 Mar 2018 05:45 WIB

Bos IMF Ajak Mahasiswa Indonesia Jadi Pengusaha

Bos IMF mengapresiasi cepatnya pertumbuhan perusahaan startup di Indonesia.

Red: Nidia Zuraya
Managing Director IMF, Christine Lagarde melakukan kunjungan budaya (cultural visit) ke Yogyakarta selama dua hari.(28 Februari-1 Maret).Selama kunjungannya Christine Lagarde melakukan beberapa kegiatan antara lain melakukan courtessy dengan Gubernur DIY mengenai sejarah Kraton dan filosofi budayanya, ekonomi dan pariwisata DIY .
Foto: dok. Humas Bank Indonesia Yogyakarta
Managing Director IMF, Christine Lagarde melakukan kunjungan budaya (cultural visit) ke Yogyakarta selama dua hari.(28 Februari-1 Maret).Selama kunjungannya Christine Lagarde melakukan beberapa kegiatan antara lain melakukan courtessy dengan Gubernur DIY mengenai sejarah Kraton dan filosofi budayanya, ekonomi dan pariwisata DIY .

EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mendorong mahasiswa berperan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menjadi pengusaha.

"Saya mendorong para mahasiswa untuk terus belajar serta memiliki 'passion' menjadi pengusaha agar bisa berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," kata Christine seusai mengisi acara diskusi dengan tema "The Future of Work" bersama CEO Bukalapak Achmad Zaky di Auditorium MM FEB UGM, Yogyakarta, Kamis (1/3).

Dalam acara diskusi itu, Christine mengapresiasi cepatnya pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan atau startup di Indonesia. Bagi Christine, pertumbuhan di sektor itu cukup signifikan dibandingkan saat ia berkunjung ke Indonesia 20 tahun lalu.

"Lebih dari 1.700 startup di Indonesia dan Indonesia menjadi negara keempat di dunia yang memiliki jumlah startup terbesar. Ini luar biasa karena sektor itu bisa tumbuh dengan cepat," kata dia.

Mengenai pekerjaan apa yang sebetulnya cocok untuk generasi muda Indonesia saat ini, Christine menekankan agar generasi muda siap menghadapi berbagai perubahan sebab tantangan pekerjaan di masa depan terus mengalami perubahan. Ia berharap generasi muda di Indonesia tidak canggung dengan perkembangan teknologi informasi yang terus mengalami kemajuan seperti internet, robotika, hingga kecerdasan buatan.

Beragam teknologi itu, menurut dia, harus bisa dikombinasikan dan ditransformasikan untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan.

Sementara itu, CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan menjadi pengusaha merupakan jawaban atas tingginya kebutuhan lapangan kerja di Indonesia. Selain itu, menurut dia, menjadi pengusaha merupakan pilihan yang tepat sebagai sarana untuk terus belajar menghadapi tantangan perkembangan dunia yang semakin cepat.

"Dengan menjadi pengusaha justru kita akan menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan industri serta berkontribusi memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement