Jumat 02 Mar 2018 06:51 WIB

Dolar AS Melemah di Tengah Data Ekonomi yang Positif

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia turun 0,37 persen.

Red: Nidia Zuraya
Petugas menunjukan pecahan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Petugas menunjukan pecahan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta (ilustrasi)

EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (1/3) atau Jumat (2/3) pagi WIB, meskipun data ekonomi dari negara tersebut tampak positif. Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Kamis (1/3), penghasilan pribadi AS meningkat 64,7 miliar dolar AS atau 0,4 persen, pada Januari, di atas konsensus pasar untuk kenaikan 0,3 persen.

Pada Januari, pendapatan pribadi disposal meningkat 134,8 miliar dolar AS atau 0,9 persen, sementara pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 31,2 miliar dolar AS atau 0,2 persen. Sementara Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Kamis (1/3) bahwa dalam pekan yang berakhir 24 Februari, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 210.000, terendah sejak 6 Desember 1969 ketika mencapai 202 ribu.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,37 persen menjadi 90,310 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2254 dolar AS dari 1,2202 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3770 dolar AS dari 1,3769 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7760 dolar AS dari 0,7778 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,23 yen Jepang, lebih rendah dari 106,72 yen Jepang di sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9420 franc Swiss dari 0,9442 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2828 dolar Kanada dari 1,2830 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement