EKBIS.CO, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memandang calon penerusnya, Perry Warjiyo, memiliki pengalaman lengkap di berbagai bidang bank sentral. Mulai dari pengalaman menangani krisis ekonomi karena tekanan eksternal hingga mengembangkan keuangan syariah.
Dalam pernyataan resmi pertamanya mengenai pergantian pucuk pimpinan bank sentral, Agus di Jakarta, Jumat (9/3), mengatakan pencalonan Perry oleh Presiden Joko Widodo telah mengedepankan terjaganya stabilitas perekonomian. "Karena pencalonan Perry disampaikan di waktu yang tepat dan figur yang dipilih adalah ahli, berpengalaman, dan pernah melewati masa krisis," ujar dia.
Agus menyebut Perry yang saat ini masih bertugas sebagai deputinya sebagai orang yang berjasa mengawal transformasi kelembagaan diantaranya dengan memperkuat kredibilitas kebijakan moneter bank sentral. Perry disebut Agus sebagai bankir bank sentral yang memiliki inisiatif untuk mengembangkan Departemen Pendalaman Pasar Keuangan dan juga Ekonomi Syariah.
"Dia juga pernah bertugas di IMF. Punya pengalaman banyak di moneter. Saya rasa dunia internasional akan menyambut baik," ujarnya.
Perry Warjiyo, lulusan Universitas Gadjah Mada, yang lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, saat ini masih menjabat sebagai Deputi Gubernur BI sejak 2013. Perry banyak bertanggung jawab di aspek kebijakan moneter, ekonomi internasional, dan ekonomi syariah.
Disinggung mengenai rencananya setelah purnatugas dari BI, Agus menjawab dengan nada berkelakar ingin lebih aktif menjadi ketua RW di lingkungan rumahnya. "Saya akan kembali aktif jadi wakil ketua RW," katanya.
Saat menjadi Menteri Keuangan pada 2010-2013, Agus mengatakan sudah dipercaya menjadi ketua RW. Banyak pembenahan yang dia lakukan di lingkungannya.