EKBIS.CO, SERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meresmikan program bank wakaf mikro yang disediakan di pondok pesantren. Kali ini pesantren yang dikunjungi adalah An Nawawi Tanara di Serang, Banten. Dengan peresmian ini artinya sudah tiga bank wakaf mikro yang secara langsung diluncurkan oleh pemerintah.
Jokowi mengatakan, dana yang disiapkan untuk satu bank wakaf mikro cukup besar. Kisarannya mencapai sekitar Rp 8 miliar per bank. Diharapkan, dana tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar pesantren yang menjadi nasabah sehingga tidak harus mencari modal dari pihak lain, terutama rentenir.
"Terserah model-model (pinjaman). Kalau di sini saya tanya pengurus banknya, pertama satu nasabah Rp 1 juta. Kalau memang usahanya berkembang bisa nambah jadi Rp 2 juta," kata Jokowi setelah meresmikan bank wakaf mikro, Rabu (14/3).
Jokowi mengatakan, pemerintah telah mencarikan donatur yang mau berkontribusi dalam memajukan kemandirian umat. Donatur ini dari berbagai elemen, baik perorangan maupun organisasi atau perusahaan. Seluruh donatur secara langsung akan disebar ke seluruh bank wakaf mikro yang sudab berjalan, sekitar 20 bank di seluruh Indonesia.
Kelak, setelah 20 bank wakaf mikro yang sudah berjalan bisa bergerak secara baik, pemerintah bakal membangun 20 bank wakaf mikro di pesantren lain sehingga total menjadi 40 bank. Penambahan bank wakaf mikro pun diharap terus tumbuh di hampir seluruh daerah di Indonesia agar masyarakat menengah ke bawah yang ingin berwirausaha bisa melaksanakannya melalui peminjaman modal nonbunga.
"Ini yang kita harapkan ekonomi bawah pun bisa bergerak," ujarnya.
Jokowi menuturkan, peluncuran bank wakaf di pondok pesantren bukan tanpa alasan. Dia melihat bahwa di lingkungan pesantren sudah terbangun komunitas bisnis sehingga ekosistem yang ada tinggal, dibangun terutama dari sektor keuangan dan permodalan.