Jumat 23 Mar 2018 16:37 WIB

Darmin Sebut Perang Dagang AS dan Cina Bisa Positif untuk RI

Indonesia dinilai tak akan terpengaruh langsung dengan perang dagang AS-Cina

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Kordinator Perekonomian Darmin Nasution.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai Indonesia tidak akan terpengaruh langsung dengan perang dagang yang dilakukan AS dengan Cina."Pada dasarnya jangan terburu-buru melihatnya ke kita, karena imbasnya, yang mengalami dampaknya mereka berdua," kata Darmin di Jakarta, Jumat.

Darmin belum bisa memastikan dampak jangka panjang ke Indonesia dari rencana penerapan tarif impor produk yang dilakukan AS dengan Cina, dengan alasan proteksionisme.

Namun ia menambahkan barang-barang yang tidak bisa masuk secara bebas ke AS dan Cina dapat masuk ke Indonesia dengan harga lebih murah."Positifnya kalau barang-barang tidak boleh dijual ke sana, dibawa ke sini dengan harga lebih rendah, konsumen kita yang mendapat dampak positif. Tapi pengusaha yang punya barang sama jadi bersaing lebih ketat," ujar Darmin.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani kebijakan pembatasan impor dengan menetapkan tarif 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk alumunium.

Cina siap bereaksi dengan kebijakan AS tersebut dengan menerapkan tarif impor untuk produk ekspor unggulan AS seperti daging babi, alumunium daur ulang, pipa baja, buah-buahan dan minuman anggur.

 

Baca juga, Perang Dagang AS Tekan Pasar Australia Hingga Turun Tajam. 

 

Meski demikian, Perdana Menteri Cina Li Keqiang menyatakan perang dagang justru akan menimbulkan pertentangan terhadap prinsip-prinsip dagang dan tidak ada pemenang dari situasi ini.

Untuk itu, ia mengharapkan Cina dan AS sama-sama bertindak dengan mengedepankan sikap-sikap rasional daripada emosional, apalagi hubungan dagang kedua negara telah terjalin dengan baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement