EKBIS.CO, JAKARTA -- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri meluncurkan aplikasi mobile Sistem Informasi Peserta Dana Pensiun atau SiPerdana, Rabu, (28/3). Aplikasi itu bertujuan memudahkan nasabah mendapatkan informasi terkait kepesertaannya.
"Mobile Aplication SiPerdana ini merupakan bukti bahwa Tugu Mandiri dan DPLK Tugu Mandiri telah memiliki Desain infrastruktur Teknologi informasi. Sekaligus membentuk sistem yang terintegrasi untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat indonesia melalui program Asuransi Jiwa, Kesehatan dan Dana Pensiun," ujar Direktur Utama Tugu Mandiri Donny J Subakti, di sela Perayaan Ulang Tahun DPLK Tugu Mandiri ke-25, di Jakarta, Rabu, (28/3).
Menurutnya, di era digital seperti sekarang, teknologi informasi berbasis internet sudah menjadi bagian paling dasar manusia. Maka Tugu Mandiri mencoba mengimplementasikan jaringan platform internet dalam pembangunan bangsa Indonesia. "Jadi ini untuk meningkatkan percepatan dan perluasan layanan yang memberi kemudahan kepada nasabah. Terutama dalam mengakses informasi perihal kepesertaannya pada DPLK Tugu Mandir melalui smartphone," kata Donny.
Dia menyebutkan, secara keseluruhan ada beberapa manfaat utama Mobile Apps SiPERDANA, di antaranya mempermudah DPLK Tugu Mandiri menyimpan dan menganalisa data kepesertaan, serta meningkatkan hubungan dengan peserta. Kemudian mempermudah nasabah mendapatkan akses informasi saldo dan hasil investasi.
"Nasabah juga bisa mendapatkan program layanan lebih tepat, cepat, jelas dan transparan secara real time kapan dan di mana pun, yang penting ada jaringan internet," kata Donny.
Menfaat berikutnya, kata dia, efisien dan efektif karena nasabah tidak perlu repot-repot ke kantor Tugu Mandiri hanya untuk mengecek kepesertaannya. Sebagai informasi, pada 2017 kinerja DPLK Tugu Mandiri dinilai cukup baik. Pasalnya dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) perusahaan mencapai Rp 2,4 triliun
Angka itu meningkat lebih dari 200 persen dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Sementara itu dari sisi peserta terjadi peningkatan jumlah menjadi 48 ribu di 2017 atau tumbuh 150 persen dibandingkan tahun sebelumnya.