EKBIS.CO, JAKARTA -- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri menargetkan, tahun ini bisa menghimpun dana kelolaan atau Aset Under Management (AUM) sebanyak Rp 2,8 triliun. Sebelumnya pada 2017, AUM yang terhimpun mencapai Rp 2,4 triliun.
"Meski begitu, kita terus mengejar optimisme lebih dari itu, karena sekarang Tugu Mandiri sudah bekerja pada pola high profile. Mengapa? Karena target yang kita canangkan tahun ini kita capai tahun kemarin," ujar Direktur Utama Tugu Mandiri Donny J Subakti kepada Republika.co.id pekan ini.
Untuk menggenjot AUM, ia menjelaskan perusahaan tidak hanya mengembangkan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP). Melainkan, turut mengembangkan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). "Jadi semua aktivitas tenaga marketing kita, kita kembangkan. Program kami selanjutnya adalah sosialisasi," kata Donny.
Menurutnya, penting untuk meyakinkan masyarakat mengenai perlunya perencanaan hari tua. "Maka sosialisasi tidak kalah penting," tegasnya.
Sebagai informasi, pada 2017 kinerja DPLK Tugu Mandiri dinilai cukup baik. Pasalnya dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) perusahaan mencapai Rp 2,4 triliun
Angka itu meningkat lebih dari 200 persen dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Sementara itu dari sisi peserta terjadi peningkatan jumlah menjadi 48 ribu di 2017 atau tumbuh 150 persen dibandingkan tahun sebelumnya.