EKBIS.CO, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menyatakan, inflasi pada Maret 2018 sebesar 0,20 persen (mtm) dan 3,4 persen (yoy) sejalan dengan target BI pada akhir 2018 dan 2019 sebesar 3,5 persen.
Menurut Agus, data inflasi Maret 2018 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hampir sama dengan prediksi Bank Indonesia. "Kalau secara year on year itu 3,4 persen sejalan dengan target yang kita canangkan di tahun 2018 maupun 2019 ada di kisaran 3,5 persen," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4).
Agus menjelaskan, inflasi bahan pangan terlihat adanya tekanan misalnya di bawang merah dan cabai merah. Selain itu, juga terdapat tekanan akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi."Tapi secara umum kegiatan untuk melakukan pengendalian inflasi berjalan dengan baik dan akan mencapai target pada akhir tahun," ucapnya.
Baca juga, Penurunan Harga Beras tak Mampu Redam Inflasi.
Salah satu upaya mengendalikan inflasi dilakukan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Agus menekankan, hampir semua kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah melakukan pertemuan-pertemuan dengan Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan di daerah untuk membahas TPID.
Selain itu, pertemuan tersebut juga mendikskusikan tentang Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda). "Ini semua bagian untuk meyakinkan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi," ujar Agus.