EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu memberikan tiga solusi mengenai persoalan pengurangan jumlah kereta rel listrik (KRL) lintas Stasiun Duri-Tangerang. Salah satu solusinya, pemerintah menjanjikan kereta api (KA) bandara PT Railink bisa digunakan untuk mengangkut warga Tangerang yang menuju dan dari Stasiun Duri.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan KA bandara sudah bisa digunakan pengguna KRL, Khususnya warga Tangerang mulai hari ini (17/4). Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Zulmafendi mengatakan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan Railink untuk mengoperasikan KA Bandara Soekarno-Hatta.
"Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi dasar untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya penumpang commuter di wilayah Tangerang," kata Zulmafendi, Selasa (17/4).
Dengan begitu, warga Tangerang dapat menaiki KA Bandara dengan menggunakan penawaran spesial berupa 4.000 kupon perjalanan. Zulmafendi menambahkan, setiap kuponnya dijual dengan harga Rp 3.000.
Hanya saja, penjualan kupon kepada warga Tangerang tersebut ada batas waktunya yaitu hanya berlangsung selama satu bulan. "Penjualan kupon ini mulai dari tanggal 17 April sampai 16 Mei 2018," ujar Zulmafendi.
Kesempatan melakukan perjalanan dengan KA Bandara dengan layanan angkutan antara Stasiun Batu Ceper-Stasiun Sudirman Baru dilaksanakan untuk dua frekuensi. Menurut Zulmafendi, dua pemberangkatan dari Batu Ceper pada pagi hari dan dua frekuensi pemberangkatan dari Stasiun Sudirman Baru pada sore hari.
Voucher KA Bandara dapat diperoleh dengan melakukan pembelian melalui Customer Service (CS) di Stasiun Batu Ceper pada pukul 15.00 WIB sampai 20.00 WIB. "Pembelian voucher perjalanan KA Bandara dapat dilakukan satu hari sebelum keberangkatan. Kupon ini tidak bisa digunakan pada hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional," tutur Zulmafendi.
Dia menegaskan, program tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi dari upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan operasional yang terjadi pada lintas Batu Ceper-Duri. Zulmafendi juga mengharapkan progran tersebut juga dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan layanan KA Bandara Soekarno-Hatta.