EKBIS.CO, MANADO -- PT Wijaya Karya (Wika) Tbk menyatakan konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jl. Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado - Bitung (underpass).
"Jadi, bukan konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung yang runtuh karena memang belum terbangun," tulis siaran pers Wika di Jakarta, Selasa malam.
Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan insiden yang terjadi di Proyek Jalan Tol Manado - Bitung, Selasa sekitar 1358 WITA. Dijelaskan, perseroan mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung (STA 11+700 hingga STA 14+000) dari total 40 km jalan tol yang dibangun untuk memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara itu.
"Sejak Senin (16/4) pukul 22.00 WITA telah dilaksanakan pembangunan overpass (2 slab) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara(STA 13+600) dengan spesifikasi panjang bentang 36 meter dan lebar 10 meter sebagai penghubung atau akses Jl. Tumaluntung," tulis siaran pers itu.
Pekerjaan ini kemudian akan diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado Bitung.Pada Selasa (17/4) pukul 13.58 WITA, pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh. Padahal, salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun.
Perseroan, lanjut siaran pers itu, pada setiap pekerjaan konstruksi, sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan di area konstruksi, termasuk di dalamnya memastikan metode kerja yang dilakukan telah memenuhi prasyarat.