EKBIS.CO, JAKARTA -- Upaya Pemerintah dalam merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh Indonesia terus dilakukan. Lembaga penyalur BBM baru kembali diresmikan, kali ini berupa SPBU Regular di Kecamatan Banggai Tengah, Kabupaten Banggai Laut.
Peresmian SPBU Regular dilakukan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Harya Adityawarman bersama dengan Anggota Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia, GM MOR VII PT Pertamina (Persero) Tengku Fernanda, Bupati Banggai Laut H Wenny Bukamo, jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Banggai Laut.
"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita: Membangun Indonesia dari pinggiran. Dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Harya Adityawarman melalui keterangan persnya, Rabu (18/4).
Dia beryukur hari ini masyarakat di Banggai Laut akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama dengan di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait.
Pada kesempatan yang sama, Harya Adityawarman juga menambahkan bahwa Menteri ESDM mewujudkan Nawacita Jokowi-JK dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017. "Warga Banggai Laut merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan solar seharga Rp 5.150 per liter.
Bupati Banggai Laut H Wenny Bukamo mengatakan, hal ini tentunya akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM. "Banggai Laut adalah daerah kepulauan. Panjang jalan di Banggai Laut sekitar 400 kilometer dan hanya seperempatnya yang beraspal. Adanya SPBU Regular ini diharapkan akan mendorong kemajuan sektor transportasi dan mendukung perkembangan sektor perikanan, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Banggai Laut," tambah Wenny.
Ditjen Migas bersama BPH Migas dan Pertamina terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. "Untuk wilayah Sulawesi, setelah Banggai Laut akan ada lima kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM. Lima kabupaten itu adalah =Sigi, Gorontalo Utara, Konawe Kepulauan, Kepulauan Sitaro, dan Kepulauan Talaud.
Dalam kesempatan yang sama, secara simbolis diresmikan juga lembaga penyalur BBM yang terletak di Distrik Prime, Kabupaten Lanny Jaya - Papua. Menurut GM MOR VII PT Pertamina (Persero) Tengku Fernanda, SPBU Regular Banggai Laut dan SPBU Kompak Lanny Jaya berturut-turut adalah SPBU ke-3 dan ke-4 yang telah beroperasi dari rencana 67 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT Pertamina (Persero) di tahun 2018.
"Kapasitas tangki SPBU Regular yang diresmikan ini sebesar 15 KL Premium dan 15 KL Solar. Diharapkan dengan adanya SPBU ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Banggai Laut," tambah Tengku.
Sebelumnya, di Kabupaten Banggai Laut telah berdiri satu SPBU Regular yang terletak di Kecamatan Banggai. SPBU ini melayani masyarakat dengan menyediakan jenis BBM premium dan solar.
Masyarakat Banggai Laut sebelumnya membeli BBM jenis premium dan solar di pengecer dengan kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu per liter. Sedangkan di Kabupaten Lanny Jaya, harga BBM jenis premium dan solar mencapai kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu per liter. Pendirian SPBU ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Banggai Laut dan Lanny Jaya.