EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan kredit pada kuartal pertama 2018 mulai menunjukkan tren positif. Pasalnya, portofolio kredit dan trade finance perseroan naik tiga persen menjadi Rp 130,2 triliun, sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 126,4 triliun.
Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia menyebutkan, pertumbuhan itu ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tumbuh 12 persen menjadi Rp 29,3 triliun per Maret 2018. "Pertumbuhan itu lebih baik dari industri," ujarnya di Jakarta, Jumat, (20/4).
Selanjutnya, kredit consumer mortgage atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga turut berkontribusi ke pertumbuhan kredit perseroan keseluruhan. KPR Bank Danamon tumbuh 40 persen menjadi Rp 6,6 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
"Dalam hal pembiayaan bermotor, Adira Finance (anak usaha Bank Danamon) juga mulai tumbuh lima persen atau Rp 46 triliun dibandingkan tahun sebelumnya," jelas Santider. Ia menambahkan, pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 17 persen untuk roda dua serta 30 persen untuk roda empat secara tahunan.
Satinder menyatakan, ketiga segmen tersebut menjadi fokus Bank Danamon sejak 2015. Ia berharap, pertumbuhan itu akan terus berlanjut ke depannya.
Sementara, di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh enam persen pada kuartal pertama 2018. Dengan begitu menjadi Rp 124,5 triliun dibandingkan setahun sebelumnya.
Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPL) Danamon pun tercatat 3,1 persen. Turun tipis dibandingkan kuartal pertama 2017 yang sebesar 3,2 persen.
Kemudian untuk giro dan tabungan atau CASA naik 11 persen menjadi Rp 50 triliun. Sedangkan rasio CASA membaik menjadi 48,3 persen dari 44,3 persen pada tahun sebelumnya, karena peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular.
Untuk Deposito tercatat menurun 4 persen menjadi Rp 53,7 triliun. Hal itu disebabkan, Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. "Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya," jelas Satinder.
Lebih lanjut, rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) terkelola dengan baik pada tingkat 93,5 persen. Lalu Rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank di kelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 21,6 persen sementara CAR bank only tercatat sebesar 22,5 persen.