Rabu 25 Apr 2018 18:22 WIB

Rupiah Melemah Hingga di Atas Rp 13.900 per Dolar AS

Sentimen kenaikan yield surat utang AS menjadi perhatian pasar.

Red: Nur Aini
Petugas menunjukkan uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung di Jakarta, Selasa (24/4). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (24/4), melemah hingga menyentuh level Rp13.900 per dolar AS.
Foto: Hafidz Mubarak/Antara
Petugas menunjukkan uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung di Jakarta, Selasa (24/4). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (24/4), melemah hingga menyentuh level Rp13.900 per dolar AS.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (25/4) bergerak melemah sebesar 37 poin menjadi Rp 13.909 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.872 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan bahwa sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar uang adalah kenaikan yield surat utang Amerika Serikat bertenor 10 tahun yang telah melewati level tiga persen untuk pertama kalinya sejak 2014. Kondisi itu membuka potensi adanya kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.

"Selain yield obligasi yang tinggi, menguatnya dolar AS juga karena data ekonomi Amerika Serikat yang optimistis," katanya.

Ia mengemukakan bahwa salah satu data ekonomi yang muncul yakni Indeks Kepercayaan Konsumen AS selama April meningkat ke level 128.7, naik dibandingkan bulan sebelumnya. "Penilaian konsumen AS saat ini membaik, dengan begitu maka kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja cukup menguntungkan," katanya.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelemahan rupiah juga sejalan dengan mata uang di negara berkembang. Dengan meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi maka dolar AS menjadi perhatian pelaku pasar.

"Rupiah bersama dengan mata uang emerging market mengalami tekanan karena faktor itu," katanya.

Kendati demikian, kata dia, adanya intervensi dari Bank Indonesia akan menahan tekanan rupiah lebih dalam. Bank Indonesia akan menjaga fluktuasi nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (25/4) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp 13.888 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.900 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement