Kamis 26 Apr 2018 19:30 WIB

Petani Serang Dapat Bimtek di TTP Cikajang

Saat Bimtek, petani dijelaskan cara membudidayakan bawang merah berbagai varietas.

Red: EH Ismail
Kegiatan Bimtek di TTP Cikajang, Garut
Foto: Humas Balitbangtan.
Kegiatan Bimtek di TTP Cikajang, Garut

EKBIS.CO, GARUT -- Balai Besar Pengkajian (BB Pengkajian) Badan Litbang Pertanian mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Kelompok Tani (Poktan) Tunas Harapan I beserta Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) di Desa Cilayang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.

Bimtek yang dilaksanakan dengan kegiatan “Field Trip” ke Taman Teknologi Pertanian (TTP Cikajang) di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut ini dilaksanakan dengan Kelompok Tani Mekar Tani II yang merupakan penangkar benih bawang merah.

Sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari anggota kelompok tani, PPL, dan peneliti/penyuluh ini mendapat Bimtek dalam upaya mewujudkan “Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Sistem Usaha Pertanian (SUP) Inovatif di Lahan Sub Optimal (Lahan Kering)”.

Cakupan kegiatan dalam bimtek meliputi pengenalan TTP Kabupaten Garut di Desa Cikandang Kecamatan Cikajang, praktek lapang agribisnis sayuran dan integrasinya dengan ternak domba, serta kunjungan ke kelompok tani maju pada komoditas sayuran.

Penanggung jawab kegiatan SUP BB Pengkajian Ir Agus Muharam MS mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan poktan Tunas Harapan I dan PPL Desa Cilayang. “Harapannya, motivasi poktan Tunas Harapan II akan meningkat dan dapat mengimplementasikan sebagai bagian pengembangan SUP Inovatif di lahan kering di Desanya,” kata Agus.

Agus Muharam menambahkan, TTP Cikajang dipilih menjadi destinasi praktik lapang para petani dan penyuluh  karena sangat representatif sebagai pusat pengembangan teknologi sayuran dataran tinggi, terutama kentang, jeruk, domba, dan pengolahan hasil pertanian serta ternak sapi. Selain itu, TTP Cikajang dinilai telah berhasil melakukan pembinaan petani dalam suatu kawasan seluas 50 hektare.

“Agribisnis kentang industri merupakan kegiatan unggulan TTP Cikajang dengan perbenihan kentang menjadi kegiatan inti TTP Cikajang. Produksi kentang dan pascapanen kentang dilakukan dengan sistem plasma,” ujar Agus.

Pola kemitraan antara TTP Cikajang dan swasta dalam mengembangkan hasil olahan kentang juga menjadi fokus kunjungan. Selain itu, para petani Cilayang memiliki ketertarikan tinggi pada aktivitas penangkaran benih bawang merah yang dijalankan Kelompok Tani Mekar Tani II di Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. 

Saat Bimtek, petani dijelaskan cara membudidayakan bawang merah varietas Batu Hijau, Batu Putih, Tuk Tuk, dan Bali Karet yang dilakukan pada 2 agroekosistem, yaitu di dataran tinggi (lahan kering) dan dataran rendah (lahan sawah), mengorganisasi kelembagaan petani, hingga memasarkan benih.

Dengan rata-rata produksi benih yang dihasilkan 150 sampai 200 ton per tahun, produk TTP Cikajang telah mampu dipasarkan ke beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Sumedang, Majalengka, Bandung Barat, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Garut.

Poktan Tunas Harapan I Desa Cilayang merupakan kelompok binaan SUP inovatif BB Pengkajian Badan Litbang Pertanian dengan menerapkan konsep agribisnis sayuran skala ekonomi kawasan. (Joko Mulyono/Balitbangtan)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement