EKBIS.CO, PURWOKERTO -- Pertamina dan Hiswana Migas Banyumas memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji untuk wilayah eks Karesidenan Banyumas selama bulan suci Ramadhan akan tercukupi. Termasuk pada masa menjelang Lebaran.
Sales Representative BBM Retail Region V Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Satrio Wibowo Wicaksono, menyebutkan, selama Ramadhan akan ada penambahan pasokan BBM maupun elpiji untuk mengantisipasi peningkatan permintaan masyatakat. "Peningkatan pasokan BBM dan elpiji, kisarannya sekitar 30 persen dari kuota normal," jelasnya, Rabu (9/5).
Meski demikian dia menyebutkan, hingga sepekan menjelang Ramadhan seperti sekarang ini, permintaan BBM maupun masyarakat masih belum mengalami peningkatan. Seperti untuk wilayah Kabupaten Banyumas, penyaluran BBM dari Terminal BBM Maos Cilacap, masih sebesar 1.200 hingga 1.500 kiloliter per hari. "Kondisi ini masih normal, belum ada peningkatan permintaan," katanya.
Dia menyebutkan, peningkatan pasokan diperkirakan baru akan dilaksanakan pada awal Ramadhan dan menjelang lebaran. "Terutama untuk mengantisipasi berlakunya masa cuti bersama lebaran yang lebih panjang pada tahun ini, karena cuti bersama akan berlangsung selama 10 hari," jelasnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas yang membawahi empat kabupaten di wilayah eks Karesidenan Banyumas, Anas Pribadi, mengaku waktu cuti bersama yang lebih panjang pada tahun ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan BBM dan elpiji.
Namun dia mengaku telah mendapat jaminan bahwa pihak Pertamina Jateng akan mencukupi seluruh kebutuhan BBM dan elpiji masyarakat. "Berapa pun kebutuhan masyarakat, kami sudah mendapat kepastian pasokan Pertamina MOR (Marketing Operation Region) IV Jateng dan DIY," katanya.
Meski demikian dia mengakui, waktu cuti bersama yang lebih panjang dibanding masa Lebaran tahun lalu, akan menyebabkan satgas yang memantau pelaksanaan pasokan akan bekerja lebih lama. "Secara internal, kami juga akan meminta bank persepsi agar tetap bisa melayani kami selama cuti bersama, karena kebutuhan order BBM maupun elpiji, akan sangat tergantung pada operasional pihak perbankan," jelasnya.
Dia menyebutkan, di empat wilayah kabupaten eks Karsedenan Banyumas, saat ini terdapat 78 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 44 agen elpiji tiga kilogram (bersubsidi), 10 agen elpiji nonsubsidi. Juga ada sembilan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) swasta, dan lima retester (bengkel pemeliharaan tabung elpiji 3 kilogram).