Senin 21 May 2018 10:19 WIB

Mengapa Divestasi Freeport tak Kunjung Selesai?

Freeport ingin empat kendala divestasi selesai berbarengan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pekerja PT Freeport memasuki Kawasan Terminal Gorong-Gorong, Timika, Papua, Minggu (30/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pekerja PT Freeport memasuki Kawasan Terminal Gorong-Gorong, Timika, Papua, Minggu (30/4).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Sampai saat ini, divestasi saham PT Freeport Indonesia (FTFI) belum juga rampung diselesaikan. Padahal, Presiden Joko Widodo mengharapkan divestasi saham Freeport bisa selesai pada akhir April 2018.

Mengenai hal tersebut, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi Gunadi Sadikin mengungkap beberapa penyebab mengapa divestasi saham Freeport sebesar 51 pesen belum juga selesai. 

"Sebenarnya masalahnya ada empat," kata Budi di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Ahad (20/5).

Masalah pertama yang menghambat adalah karena perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport. Kedua, kata dia, pembangunan smelter Freeport juga belum diselesaikan.

Penyebab ketiga, yaitu begitu juga dengan divestasi yang di mana Inalum juga terlibat di dalamnya. Lalu keempat, lanjut Budi, mengenai persoalan stabilitas investasi seperti royalti dan pajak.

Baca juga: Jonan Belum Terima Hasil Negosiasi Freeport

"Jadi yang Inalum ikut hanya yang divestasi. Tapi permintaan Freeport adalah keempatnya harus selesai berbarengan. Jadi kalau ditanya ini kenapa, ya karena semuanya belum selesai. Masih harus diselesaikan secara terintegrasi," jelas Budi.

Budi menegaskan pihaknya hanya berhak menjelaskan yang berkaitan dengan Inalum. Untuk Inalum sendiri, Budi memastikan sudah ada kemajuan signifikan pada pekan lalu dan hanya tinggal menyelesaikan beberapa hal kecil lagi.

Sayangnya Budi enggan mengungkapkan beberapa hal kecil yang tengah diselesaikan tersebut. "Itu saya nggak boleh ngomong. (Cuma) bisa bilang sudah ada kemajuan signifikan terkait divestasi," tutur Budi.

Hingga awal April 2018, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan belum bisa mengungkapkan hasil negosiasi saham Freeport. Jonan mengaku belum mendapatkan laporan terkait negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan Freeport. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement