Jumat 25 May 2018 05:22 WIB

Amman Mineral akan Kembangkan Blok Tambang Baru

Blok tambang baru ini memiliki cadangan tembaga 13 miliar pond dan emas 19 juta ons

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah alat berat mengangkut material di tambang Batu Hijau milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kecamatan Sekongkang, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Foto: FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi/Koz/Spt/13.
Sejumlah alat berat mengangkut material di tambang Batu Hijau milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kecamatan Sekongkang, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Amman Mineral Indonesia akan mengembangkan blok tambang baru bernama Blok Elang. Blok ini diproyeksikan memiliki cadangan tembaga sebesar 13 miliar pond dan 19 juta ons emas.

Kepala Divisi Komunikasi Korporasi, Amman Mineral, Anita Afianty menjelaskan Blok Elang ini berjarak 60 kilometer dari Blok Batu Hijau yang selama ini menjadi tambang Amman di Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kita sedang melakukan eksplorasi Blok Elang ini. Masih tahap pengeboran," ujar Anita, Kamis (24/5) malam.

Anita menjelaskan, penambahan Blok Elang ini sejalan dengan progress pembangunan pabrik smleter Amman Mineral. Anita menjelaskan, saat ini progress pembangunan smleter sudah mencapai 10,1 persen.

Baca juga, Rio Tinto Tawarkan Harga Saham 3,5 Miliar Dolar AS ke Inalum

Pabrik smelter yang berkapasitas 2 sampai 2,6 juta ton ini ditargetkan rampung pada 2022. Lokasi Pabrik ini pun di teluk Benete tak jauh dari dua lokasi tambang Amman Mineral.

Saat ini kata Anita, perusahaan sedang melakukan hell cutting, dan ada proses pemotingan bukit untuk mengantisipasi bencana tsunami yang berpotensi terjadi di NTB. "Penyiapan lahan ini akan selesai akhir 2018," ujar Anita.

Sedangkan untuk proyek reklamasi bekas lahan tambang Batu Hijau, saat ini sudah memasuki fase tujuh. Total lahan reklamasi bekas lahan tambang sudah mencapai 831 hektare.

"Reklamasi area tambang Batu Hijau. Ini sudah masuk fase tujuh. Kita lakukan reklamasi. ada 831 hektare yang sudah kami reklamasi," ujar Anita.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement