EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, upaya mempertahankan stabilitas dan mendorong kinerja pertumbuhan tidak bisa berjalan selaras, sehingga harus ada pilihan yang harus diprioritaskan.
"Tidak selalu harus dua-duanya sekaligus. Bisa saja dipilih salah satu dalam waktu tertentu," kata Darmin di Jakarta, Jumat (25/5).
Darmin menilai dalam kondisi gejolak seperti saat ini salah satu opsi harus lebih diprioritaskan agar fundamental perekonomian dapat lebih terjaga dan tidak rentan terhadap tekanan eksternal. "Makanya kombinasinya bisa yang satu tidak penuh dan yang satu lebih," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, fokus utama pemerintah bersama otoritas moneter saat ini adalah menjaga stabilitas perekonomian dari tekanan yang disebabkan oleh faktor eksternal.
Baca juga, Sri Mulyani Tunggu Gebrakan Perry Warjiyo.
"Kami bersama-sama Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas, artinya jangan sampai suatu confidence terganggu karena ada gejolak luar," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Kamis (24/5).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah tetap akan berupaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh membaiknya konsumsi rumah tangga, investasi maupun ekspor.
Namun menjaga stabilitas perekonomian menjadi penting mengingat tekanan global akibat membaiknya perekonomian di AS semakin meningkat dan berpotensi mengganggu proyeksi pertumbuhan ekonomi.