EKBIS.CO, SURAKARTA -- Untuk mengisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Bulog, dan Satuan Tugas Serap Gabah Petani (Satgas Sergap) terus mempercepat pencapaian target penyerapan gabah (Sergap) di Provinsi Jawa Tengah.
Pada Selasa (19/6), telah dilakukan penandatangan order pembelian (OP) antara Bulog dengan para mitra, termasuk Perpadi di Subdivre Surakarta yang disaksikan langsung oleh Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi.
“Jajaran Kementerian Pertanian dan Satgas Sergap terus bekerja saat libur Lebaran ini dan hari ini kita menyaksikan penandatangan OP. Kontrak mencapai 600 ton beras per hari sampai akhir bulan ini,” kata Agung si Surakarta.
Dia menjelaskan, serapan Bulog dari Subdivre Surakarta berasal dari Kabupaten Klaten yang dipasok oleh UD Sekar Putri, UD Bayu Arifin, UD Aji Jaya Wiwaha, dan PB Thom Thin, Perpadi Kabupaten Sragen, dan PB Kondang Untung di Kabupaten Boyolali.
“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang pada libur Lebaran ini menambahkan CBP dalam jumlah cukup besar. Saya berharap pergerakan serapan di Subdivre Surakarta diikuti Subdivre lain karena potensi panen di Jawa Tengah masih cukup besar sampai Agustus nanti,” ujar Agung.
Menurut Agung, pengisian CBP sangat penting untuk menperkokoh ketahanan pangan nasional dan sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Pangan, sehingga upaya pengisian CBP perlu terus dipercepat.
Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Jawa Tengah Tulus Budiyono mengatakan, Perpadi sangat berkomitmen mendukung program pemerintah melakukan serap gabah petani. “Kalau gabag cepat terserap dengan harga yang bagus juga petani senang,” kata dia.
Kepala Subdivre Bulog Surakarta Titov Agus Sabelia menyatakan, Bulog juga berkomitmen meningkatkan terus serapan gabah untuk mempercepat pencapaian target sergap. Sampai saat ini, sudah banyak terobosan yang dilakukan Bulog.
“Kami telah melaksanakan perluasan kerja sama dan memudahkan persyaratan menjadi pemasok Bulog. OP yang dulu namanya kontrak tidak ada batasan lagi, sesuai keinginan pemasok, dan telah dibuat lebih fleksibel,” ujar Titov.
Dia menambahkan, serapan Subdivre Surakarta sudah mencapai 43 persen dari target dan termasuk yang tertinggi di Jateng.
Target sergap di Jateng dari Januari sampai Agustus 2018 sebesar 362.955 ton, hingga hari ini baru mencapai 111.508 ton (36,68 persen). Untuk mencapai target tersebut, setiap hari harus menyerap 2.591 ton gabah.
Beberapa kabupaten, seperti Grobogan, Pati, dan Demak masih berpotensi panen cukup tinggi, sehingga peluang menambah CBP masih sangat terbuka.
Acara OP antara Bulog dengan para mitra di Subdivre Surakarta juga dihadiri Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan Riwantoro, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Kepala BPTP, Ketua Perpadi Jawa Tengah, Kasiter Korem 074/ WRT, serta perwakilan Kodim di wilayah Surakarta.