Jumat 22 Jun 2018 21:02 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan

Jokowi berharap Tol Trans Jawa akan sepenuhnya rampung pada 2019.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ratna Puspita
Presiden Jokowi meresmikan Tol Gempol-Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/6).
Foto: dok biro pers istana negara.
Presiden Jokowi meresmikan Tol Gempol-Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/6).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi 1 dan 2 sepanjang 20,5 km di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Jumat (22/6). Jalan tol ini menjadi bagian dari proyek pemerintah untuk menyambungkan seluruh daerah di Jawa, mulai dari Merak hingga Banyuwangi, melalui jalur darat. 

Jokowi berharap jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa akan rampung pada 2019. Jika rampung, Tol Trans Jawa akan memiliki total panjang 1.150 km dari Merak hingga Banyuwangi.

“Kami harapkan akhir tahun ini Merak-Pasuruan sudah rampung, selesai, seperti yang tadi sudah disampaikan Menteri PU. Kemudian dilanjutkan lagi ke Banyuwangi, kami harapkan 2019 juga insya Allah selesai, rampung. Merak-Banyuwangi selesai," ujar Jokowi melalui siaran pers Istana Negara, Jumat (22/6).

Ruas tol Gempol-Pasuruan Seksi 1A menghubungkan Gempol-Bangil sepanjang 6,8 km dan Seksi 1B menghubungkan Bangil-Rembang sejauh 7,1 km. Seksi 1A dan 1B ini mulai dibangun pada Maret 2013.

Pembangunan seksi 1B selesai pada Maret 2017 sedangkan Seksi 1A rampung pada Agustus 2017. Pembangunan ruas tol Seksi 2 yang menghubungkan Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 km dimulai Februari 2017 dan selesai pembangunannya pada Juni 2018.

Dengan peresmian Tol Gempol-Pasuruan ini, total ruas tol yang telah terhubung dari Merak sampai Pasuruan sepanjang 920 km. Dari panjang tersebut, 607 km telah beroperasional, sedangkan sisanya, sepanjang 313 km, akan beroperasional pada akhir Desember 2018.

Ruas Merak-Pasuruan

Jokowi menuturkan secara umum, saat ini ruas Merak sampai Pasuruan sudah bisa dilalui. Namun, dia menambahkan, ada yang bersifat fungsional karena masih adanya konstruksi bangunan. 

Dia berharap pembangunan tol ini bisa meningkatkan mobilitas orang maupun barang. Sehingga, ke depan barang yang dijual ke masyarakat harganya bisa lebih murah.

Selain itu, Jokowi mengatakan pembangunan tol juga harus terintegrasi dengan titik-titik pertumbuhan ekonomi. Lokasi pertumbuhan ekonomi ini mulai dari dari kawasan industri, pelabuhan, hingga pariwisata. 

Ia menambahkan infrastruktur ini dibangun agar berguna dan bermanfaat secara maksimal baik untuk dunia usaha, pariwisata, dan industri. Selain itu, sebagain kawasan-kawasan pelabuhan juga sudah siap ekspansi.

Terkait tarif tol, mantan wali kota Solo ini menyatakan akan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan para investor, baik perusahaan dari BUMN maupun swasta. Namun, dia menegaskan, tarif tol pun harus memberikan keuntungan bagi investor dan masyarakat, serta terjangkau. 

Sebab, pembangunan infrastruktur ini dibantu oleh investor sehingga jangan sampai merugikan pihak pembangun. "Jadi ini kan investasi, dikerjakan oleh investor baik oleh BUMN maupun oleh swasta. Oleh sebab itu, penentuan tarif jalan tol itu harus berbicara dengan mereka," katanya. 

Dalam peresmian jalan tol ini, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Setelah meresmikan jalan tol tersebut, Jokowi dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jatim. 

Setibanya di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada pukul 18.15 WITA, Jokowi dan Ibu Iriana bersama rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Bali. Jokowi langsung beristirahat dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement