EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (2/7) atau Selasa (3/7) pagi WIB. Penguatan dolar AS ditopang data ekonomi Amerika Serikat yang positif.
Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam laporan terbarunya pada Senin (2/7), sektor manufaktur AS mencatat peningkatan pada Juni karena PMI (Indeks Pembeliam Manajer) tercatat 60,2 persen, naik 1,5 persentase poin dari angka Mei di 58,7 persen. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam manufaktur selama 22 bulan berturut-turut, dipimpin oleh ekspansi lanjutan dalam pesanan baru, produksi dan lapangan pekerjaan.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,57 persen menjadi 95,012 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1609 dolar AS dari 1,1666 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3122 dolar AS dari 1,3190 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,7402 dolar AS dari 0,7396 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,88 yen Jepang, lebih rendah dari 110,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9948 franc Swiss dari 0,9913 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3142 dolar Kanada dari 1,3147 dolar Kanada.