Kamis 12 Jul 2018 11:29 WIB

Ekonom: Kurs Rupiah Bisa Tembus Rp 14.700 per Dolar AS

Hari ini kurs rupiah terhadap dolar AS kembali melemah ke Rp 14.400 per dolar AS

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kurs rupiah kembali melemah ke level Rp 14.400 per dolar AS. Setelah beberapa hari terakhir bertahan di level Rp 14.300 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, (12/7), mata uang Garuda itu berada di posisi Rp 14.435 per dolar AS. Angka itu melemah dibandingkan posisi kemarin, (11/7), di Rp 14.391 per dolar AS.

Sementara, pada spot perdagangan mata uang, kurs rupiah juga dibuka melemah terhadap dolar AS. Pelemahannya sebanyak 30 poin atau 0,21 persen di level Rp 14.415 per dolar AS.

Baca juga:

Industri Manufaktur Mulai Merasakan Dampak Pelemahan Rupiah

Produsen Tempe Terpukul oleh Pelemahan Rupiah

Kemudian pada pukul 10.00 WIB, rupiah semakin terperosok ke zona merah. Dengan pelemahan mencapai 53 poin atau 0,37 persen ke Rp 14.438 per dolar AS.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, hampir semua negara di dunia mengalami tekanan Mata uang. Bahkan Thailand sudah menghabiskan 8 miliar dolar AS dalam tiga bulan untuk menjaga stabilitas.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai pernyataan BI tersebut merupakan cara bank sentral mendinginkan suasana. Supaya ada sentimen positif.

"Nggak apa-apa, boleh saja. Indonesia kalau dibandingkan dengan Argentina memang masih lebih aman. Argentinanya mau krisis," ujar Bhima kepada Republika.

Hanya saja, kata dia, bila dibandingkan dengan Malaysia serta Singapura. Pelemahan mata uang Indonesia justru lebih dalam.

Lebih lanjut, Bhima memprediksi kurs rupiah bisa terus melemah sampai akhir Juli. "Rp 14.700 per dolar AS di akhir Juli," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement