EKBIS.CO, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mendorong koperasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Menghadapi pesatnya pertumbuhan pasar digital, Ridwan ingin adanya digitalisasi koperasi.
Ia menilai perkembabgan ekonomi digital menjadi hal yang mutlak untuk terus menghidupkan sektro koperasi. Sehingga, koperasi bisa terus berkembang sesuai dengan peradaban ekonomi di masa depan.
"Kalau mau sukses harus mengikuti perkembangan zaman. Makanya dari 2.500 koperasi dan 2.200 yang hidup atau aktif harus bisa beradaptasi. Sistem manajemennya digital. Penjualannya harus mulai belajar juga online," katanya usai membuka acara puncak peringatan ke-71 Hari Koperasi tingkat Kota Bandung di Gedung Graha Manggala Siliwangi, Jumat (20/7).
Emil, sapaannya, menegaskan, jika tidak segera bebenah dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, koperasi akan sulit bersaing secara maksimal. Apalagi koperasi merupakan sistem ekonomi terbaik di Indonesia.
Menurutnya, Koperasi unggul karena mengedepankan aspek gotong royong dalam setiap proses ekonominya. Oleh karenanya harus terus dihidupkan dan dikembangkan.
"Semua sejahtera bersama-sama. Tidak ada yang kaya sendirian atau miskin yang ditinggalin. Semuanya berdaya bersama-sama asal kompak. Itu koperasi," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menginstruksikan kepada Dinas Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melatih dan membina koperasi dan UMKM agar bisa menyerap pasar digital. Terlebih lagi, ekonomi Kota Bandung tumbuh besar salah satunya karena pasar digital. Data menunjukkan bahwa ada 20 juta transaksi daring dalam setahun terjadi di Kota Bandung.
"Saya titip lima tahun ke depan jadilah koperasi digital Indonesia yang paling canggih. Mulai dari administrasi, operasional, sampai penjualan produk-produk yang mungkin cocok dengan mereka," tuturnya.