EKBIS.CO, SORONG -- Bagi masyarakat Sorong, kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di kota tersebut sangatlah penting. Sebab masyarakat dapat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang sama dengan wilayah lain di Indonesia.
Seperti diutarakan Erik Rosery, warga Kampung Baru, Sorong. “Dari segi harga sudah jelas, kalau di eceran bisa berkali-kali lipat,” ujarnya saat mengisi BBM SPBU Coco di Jl. A. Yani Sorong Barat Papua,seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (29/7). Pria berprofesi sebagai guru tersebut menggunakan Pertalite untuk sepeda motornya.
Hal senada juga disampaikan Aer Kaliata. Bahkan ia mengaku tidak masalah dengan harga jual BBM asalkan selalu tersedia. “Kami tidak pernah mengeluh soal harga yang penting barang tersedia,” tukasnya.
Sementara warga Sorong lainnya, Mice dan Sonia, menyoroti pelayanan Pertamina yang mereka rasakan. “Pelayanan SPBU Pertamina semakin baik. Operatornya ramah dengan pembeli,” kata Mice yang diamini Sonia.
Satu hal harapan yang disampaikan keempat konsumen tersebut, yaitu jumlah SPBU Pertamina ditambah di Sorong. Termasuk jam pelayanannya diperpanjang. “Kalau bisa jam pelayanannya dimulai lebih pagi dan ditutupnya lebih malam lagi,” ujar Erik sembari menyebutkan selama ini pelayanan SPBU Pertamina di Kota Sorong, mulai pukul 06.00 – 22.00 WIT.
Menanggapi keinginan warga tersebut, Junior Sales Executive Retail III Papua Barat Akbar Dewantara, mengatakan Pertamina selalu berupaya maksimal menyediakan, memasok, dan melayani kebutuhan BBM untuk masyarakat Kota Sorong. Ia menjelaskan, di kota Sorong terdapat enam SPBU Pertamina, yang terdiri dari satu SPBU COCO dan lima SPBU DODO.
Selain itu, saat ini ada dua proses pengajuan SPBU DODO yang sedang berjalan di kota Sorong. “Ada juga satu SPBU Mini di Kabupaten Sorong yang akan beroperasi melayani warga Aimas dan sekitarnya. Namun sedang menunggu izin operasional dari MOR VIII,” jelasnya.
Mengenai jam operasional SPBU, Akbar mengatakan bahwa sudah ada pertemuan dengan seluruh pengusaha SPBU dan mereka sepakat untuk saat ini jam operasional hanya sampai pukul 22.00 WIT mengingat kondisi keamanan Kota Sorong. “Karena penambahan shift malam berisiko kriminal terhadap aset SPBU dan operatornya,” imbuhnya.
Kebutuhan BBM untuk masyarakat kota Sorong Premium 45 kL per hari, Pertalite 62 KL per hari, Solar 40 kL per hari dan Dexlite 14 kL per hari.