EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penetapan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlaga di ajang pilpres 2019 bisa membuat pasar lebih tenang. Dengan sosok calon pemimpin yang semakin jelas, kata Darmin, keraguan investor untuk berinvestasi semakin berkurang.
"Kalau udah jelas mestinya market yang wait and see akan lebih berkurang," kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat (10/8).
Meski begitu, pemerintah tetap menyiapkan antisipasi untuk menghadapi gejolak perekonomian global. Secara umum, kebijakan yang disiapkan pemerintah adalah mendorong ekspor dan memperlambat impor.
Baca juga, Ini yang Diharapkan Pasar Setelah Pengumuman Capres-Cawapres
Darmin juga meyakini investasi akan kembali meningkat dan tumbuh di level 7 persen pada semester kedua. Seperti diketahui, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 5,8 persen (yoy) pada kuartal kedua 2018.
Joko Widodo (kedua kiri) saat konferensi pers usai mendaftar sebagai calon presiden bersama capres Ma'ruf Amin
Hal itu melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mampu tumbuh hingga 7,95 persen (yoy). "Ya, kami optimistis bisa sampai angka 7 persen," ujar Darmin.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Jumat (10/8) pagi ke level 6.084,8. IHSG menguat 0,34 persen atau 19,55 poin.
Indeks saham terus menguat hingga menembus level 6.100. Sekitar pukul 10.00 WIB, IHSG naik 0,57 persen atau 34,77 poin ke 6.100,02.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada memperkirakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh reaksi pasar terhadap nama-nama calon presiden dan wakil presiden. Meski demikian, politik tidak banyak mempengaruhi indeks saham.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berpegangan tangan bersama seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam.
"Namun, dimungkinkan sejumlah pihak akan memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali melakukan aksi ambil untung. Aksi itu kemungkinan dilakukan seiring nama-nama tersebut diumumkan," ujar Reza di Jakarta, Jumat (10/8).
Sedangkan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (10/8) pagi bergerak menguat sebesar enam poin menjadi Rp 14.426 dibanding sebelumnya Rp 14.432 per dolar AS. Menurut Reza, kabar mengenai pengumuman pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden turut mengurangi spekulasi di pasar keuangan domestik.
"Ketidakpastian politik setidaknya sedikit berkurang setelah pengumuman calon Presiden dan pendampingnya. Pelaku pasar diharapkan tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," katanya.