EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- KSPPS BTM BiMU Lampung, Baitut Tamwil Muhammaddiyah (BTM) bersama Pegadaian Syariah melakukan workrshop sosialisasi dan implementasi produk keagenan. Terutama untuk produk–produk pegadaian syariah di jejaring BTM se Provinsi Lampung.
Maka dengan adanya implementasi keagenan tersebut, BTM akan memiliki fasiltas produk–produk gadai seperti yang dimiliki oleh pegadaian syariah. Direktur Eksekutif Induk BTM Agus Yuliawan mengatakan sinergisitas antar lembaga keuangan syariah (LKS) perlu dilakukan oleh BTM. Dengan sinergisitas, maka BTM akan semakin kuat dari segala inovasi produk.
Selain itu, Agus juga mengatakan, dalam rangka membangun keuangan inklusif BTM harus memiliki strategi tersendiri dan harus mampu mewarnai pengembangan keuangan mikro di Indonesia. Agus juga mengatakan, BTM menjalin sinergisitas dengan Pegadaian Syariah, maka produk–produk pelayanan yang dimiliki oleh BTM bukan sekedar simpan dan pinjam saja tapi lebih dari itu.
Kemudian dengan model sinergisitas keagenan ini juga akan membantu kepada Pegadaian Syariah untuk masuk di wilayah mikro dengan mudah tanpa harus berinvestasi secara mahal. “Maka dengan sinergisitas LKS inilah kedua belah pihak saling membantu dan menguatkan,” ujar dia berdasarkan rilis dengan Republika.co.id, Jumat (10/8).
Sementara Ketua Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) BTM Lampung Yuke Derli, menambahkan dalam implementasi keagenan ini, Puskopsyah menghadirkan 30 jaringan primer BTM seluruh provinsi Lampung. Dia berharap dengan adanya workshop ini provinsi Lampung bisa dijadikan pilot projek sinergisitas pertama kali antara BTM dan Prgadaian Syariah.
Dalam sinersitas bsnis ini, Yuke juga menekankan bukan hanya sekedar hanya keagenan saja tapi ada banyak hal yang bisa diraih bagi kedua belah pihak seperti pelatihan dan pemberdayaan UMKM anggota BTM dan lain – lain. “Kami berharap sinergisitas ini bisa di tiru oleh LKS lainya yang ingin bermitra dengan Muhammadiyah,”tandasnya.
Sedangkan Deputi Bisnis Pegadaian Area Lampung, Firdaus Wadjidi berharap agar kemitraan ini bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadikan wujud yang nyata dari hubungan kemitraan antara pegadaian syariah dan Muhammadiyah. Hubungan kemitraan pegadaian syariah dan Muhammadiyah sebelumnya sudah berjalan lama dalam berbagai instrumen bisnis.
Sayangnya hingga sejauh ini menurut dia belum maksimal. Tapi dengan adanya sinergitas dengan BTM, ia meyakini kemitraannya bisa luas dengan Muhammadiyah.