Kamis 16 Aug 2018 04:16 WIB

Rupiah Melemah 3,94 Persen pada Kuartal II 2018

Depresiasi rupiah melebihi mata uang Brasil dan India.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers seusai mengadakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (29/6).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers seusai mengadakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (29/6).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah masih mengalami tekanan depresiasi dengan volatilitas yang menurun. Secara point to point, rupiah melemah sebesar 3,94 persen pada kuartal II 2018 dan 0,62 persen pada Juli 2018. 

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan, perkembangan rupiah pada Juli tersebut disertai dengan volatilitas yang menurun, meskipun dolar AS terus mengalami penguatan secara luas. "Secara year to date (ytd) rupiah terdepresiasi 7,04 persen atau lebih rendah dari India, Brazil, Afrika Selatan, dan Rusia," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (15/8). 

Sementara itu, aliran modal asing telah kembali masuk ke pasar keuangan domestik pada semua jenis aset. Ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, serta menjaga bekerjanya mekanisme pasar dan didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan. 

"Kebijakan tetap ditopang oleh strategi intervensi ganda dan strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas khususnya di pasar uang Rupiah dan valas," terangnya. 

Kebijakan Bank Indonesia dalam meningkatkan efektivitas penyediaan swap valas dengan tingkat harga yang lebih murah dinilai mampu meningkatkan minat peserta lelang di berbagai tenor dan menurunkan premi swap pasar. Misalnya dari 4,85 persen menjadi 4,62 persen untuk tenor 1 bulan dan dari 5,18 persen menjadi 4,96 persen untuk tenor 1 tahun.

Berdasarkan data Bloomberg USDIDR Spot Exchange Rate, perdagangan rupiah pada Rabu (7/8) dibuka di level Rp 14.607,5 per dolar AS dan ditutupan pada level Rp 14.576,5 per dolar AS. Perdagangan rupiah pada Rabu berada di kisaran Rp 14.576,5 sampai Rp 14.643,5 per dolar AS.

Sementara berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di Bank Indonesia, nilai tukar rupiah ditetapkan sebesar Rp 14.621 per dolar AS pada Rabu (15/8), menguat 4 poin dibandingkan Selasa (14/8) di level Rp 14.625 per dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement