EKBIS.CO, JAKARTA -- Amar Bank melalui financial technology (fintech) Tunaiku telah menggandeng 100 ribu nasabah di awal semester dua tahun ini. Pencapaian itu dinilai memperkuat posisi Tunaiku sebagai produk finansial berbasis digital dari bank.
Managing Director Amar Bank sekaligus Founder Tunaiku Vishal Tulsian menyatakan, ke depannya perusahaan akan lebih fokus menawarkan pinjaman cepat bercicilan ringan. “Melalui produk yang kami tawarkan, Tunaiku diharapkan mampu menjadi produk teknologi finansial yang memiliki kedekatan dengan masyarakat serta berhasil memberikan senyuman kepada masyarakat membutuhkan akses keuangan," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (22/8).
Lebih lanjut, kata dia, pencapaian Tunaiku itu terjadi karena adanya peningkatan konsumen dalam penggunaan aplikasi mobile Tunaiku. Vishal juga menjelaskan, pencapaian konsumen didukung peningkatan pada akses produk pinjaman Tunaiku.
“Peningkatan signifikan juga terjadi pada produk-produk Tunaiku seperti Referral Program yang mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Lalu pada produk Pinjam Lagi sebesar 55 persen peningkatannya dibandingkan 2017," kata Vishal.
Ia menambahkan, peningkatan tersebut memperlihatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk pinjaman Tunaiku. “Kami terus berinovasi dalam pengembangan produk Tunaiku, yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman dari Rp 2 juta hingga mencapai Rp 20 juta dan dengan periode waktu pinjaman dari enam bulan hingga 20 bulan," tuturnya.
Dirinya menegaskan, seluruh program Tunaiku juga selalu mengedepankan proses administrasi aman serta pola maintenance customer baik. Dengan dukungan teknologi dan sistem kredit analis, produk Tunaiku dinilai membantu masyarakat mendapatkan akses dana sesuai kebutuhan konsumen.
"Tunaiku memastikan proses penyaringan data nasabah melalui aplikasi sampai pada pencairan dana selalu menjadi lebih cepat dan tepat sasaran. Belum lagi Tunaiku sampai saat ini selalu berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri," ujar Vishal.
Kerja sama itu, kata dia, merupakan cara pemerintah memperhatikan sistematika kerja bisnis produk digital. Salah satunya Tunaiku yang berkaitan erat dengan keberadaan sekaligus keamanan data nasabah.