EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah menetapkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan ini tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-232/MB/08/2018, tanggal 29 Agustus 2018 tentang Pengalihan Tugas, Pemberhentian, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
Menanggapi keputusan tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) mendorong agar direktur utama Pertamina terpilih dapat meningkatkan investasi di dalam negeri. Terutama, perseroan perlu memperkuat sektor hulu dengan mengambil alih beberapa kilang-kilang minyak di Tanah Air.
"Daripada Pertamina (investasi) ke luar ke Iran, Aljazair, lebih baik (investasi) di dalam negeri, di Rokan diambilalih, Mahakam sudah diambilalih, di Papua ada, jadi hulunya harus kuat," ujar Jusuf Kalla di Balai Kartini, Rabu (29/8).
Baca juga, Pertamina Prioritaskan Pembangunan Kilang di Balikpapan
Jusuf Kalla mengatakan, sejauh ini pengolahan Pertamina di hilir sudah kuat. Oleh karena itu, Jusuf Kalla mendorong agar Pertamina dapat memperkuat sektor hulu dengan meningkatkan investasi di dalam negeri.
"Membangun instalansi, menangani Kalimantan, Riau yang didiami Pertamina, boleh Pertamina investasi di dalam negeri, jangan ke luar," kata Jusuf Kalla. Setelah ada ketetapan tersebut, Direktur SDM Pertamina saat ini juga resmi diganti setelah Nicke menjadi Direktur Utama Pertamina.
Adapun Direktur SDM Pertamina menjadi Koeswiranto Koeshartanto yang sebelumnya menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Selain itu, Pertamina juga sudah mendapatkan posisi baru untuk Direktur Hulu Pertamina yakni Dharmawan Samsu. Dengan demikian Syamsu Alam per hari ini (29/8) tidak lagi menjadi Direktur Hulu Pertamina.