Ahad 09 Sep 2018 15:21 WIB

Toyota Hentikan Operasional Pabrik Akibat Gempa Hokkaido

Pabrik yang dihentikan adalah yang selama ini memproduksi Lexus dan Land Cruiser.

Red: Friska Yolanda
Polisi dan petugas mencari korban di antara rumah warga yang tertimbun longsor Kota Atsuma, Hokkaido, Jepang Selatan, Jumat (7/9). Gempa yang mengguncang bagian paling utara Pulau Hokkaido ini menimbulkan belasan korban jiwa.
Foto: Tsuyoshi Ueda/Kyodo News via AP
Polisi dan petugas mencari korban di antara rumah warga yang tertimbun longsor Kota Atsuma, Hokkaido, Jepang Selatan, Jumat (7/9). Gempa yang mengguncang bagian paling utara Pulau Hokkaido ini menimbulkan belasan korban jiwa.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Toyota Motor Corp menghentikan sementara produksi mobil di sebagian besar pabriknya di Jepang akibat gempa bumi mematikan yang terjadi di dekat Hokkaido 6 September lalu. Pabrikan Toyota mulai diistirahatkan pada Sabtu (8/9)

Dikutip dari laporan Automotive News, Ahad (9/9), Toyota mengatakan akan menghentikan produksi di pabriknya di Kyushu, Tahara, dan pabrik Toyota Auto Body. Pabrik-pabrik itu selama ini memproduksi kendaraan Lexus dan Toyota Land Cruiser, yang sebagian output-nya untuk pasar Amerika Serikat (AS).

Baca juga, Hokkaido Diguncang Gempa, Ratusan Korban Berjatuhan

Juru bicara Toyota, Kiko Kita mengatakan, Mulai Senin (10/9), penghentian ini akan berdampak pada semua lini Toyota dan Lexus di Jepang. Hal ini tidak termasuk dua pabrik Daihatsu yang juga memproduksi kendaraan merek Toyota.

Toyota Motor Corp memiliki 18 pabrik yang memproduksi kendaraan di Jepang. Perusahaan ini tidak segera memberikan komentar mengenai dampak terganggunya rantai pasokan terhadap operasi secara keseluruhan.

Gempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) telah mengguncang Hokkaido, Jepang, pada 6 September 2018. Laporan terakhir mengatakan setidaknya 20 orang tewas akibat bencana alam yang sudah sering terjadi di negara ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement