Selasa 18 Sep 2018 14:39 WIB

Jonan Minta Masyarakat Beralih ke Kompor Listrik

Penggunaan kompor listrik bisa menekan konsumsi gas elpiji.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan
Foto: Republika TV/Irfan Junaidi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri ESDM Ignasius Jonan pada pembukaan Hari Listrik Nasional meminta PT PLN (Persero) dan seluruh jajarannya untuk bisa meningkatkan penggunaan kompor listrik. Hal ini, kata Jonan, perlu dilakukan untuk bisa menekan konsumsi gas elpiji.

Jonan menjelaskan, konversi kompor elpiji ke kompor listrik perlu didorong. Untuk mengenalkan kompor listrik ke masyarakat, dia menganjurkan PLN melakukan promosi penggunaan kompor listrik ke masyarakat. "Saya anjurkan rekan-rekan di PLN kalau cari pelanggan yang konsumsi listrik tinggi itu, ya dipromosikan kompor listrik," kata Jonan di ICE BSD, Selasa (18/9).

Menurut Jonan, penggunaan kompor listrik dapat mengurangi konsumsi gas elpiji yang berujung pada pengurangan impor bahan baku. Pasalnya, saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mayoritas bahan baku elpiji diimpor.

Sedangkan, kompor listrik dapat terjangkau masyarakat karena harganya murah. "Kita dorong supaya konversi dari kompor elpiji bisa kurangi impor elpiji nasional. Kompor induksi murah Rp 300 ribu-Rp 400 ribu itu terjangkau, bisalah kasih cicilan," tuturnya.

Jonan mengungkapkan, konversi kompor elpiji ke kompor listrik jauh lebih sederhana ketimbang mendorong penggunaan kendaraan listrik. Dengan menggunakan kompor listrik, juga membantu pemerintah mengurangi beban subsidi. Tahun ini subsidi elpiji mencapai Rp 67 triliun.

"Subsidi elpiji 3 kg tahun ini mencapai Rp 67 triliun, jauh lebih besar dari listrik. Ini yang harus diupayakan oleh PLN untuk konversi kompor elpiji jadi kompor listrik. Kalau mobil dari konvensional ke listirk agak panjang ya, harus kasih tahu Menperin," ujar Jonan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement