Jumat 21 Sep 2018 10:29 WIB

Prudential Luncurkan Produk Unitlink Syariah Generasi Baru

Tren di industri menunjukkan produk unit link terus diminati masyarakat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
CEO Prudential Indonesia Jens Reich saat peluncuran asuransi generasi baru dan syariah generasi baru.
Foto: Lida Puspaningtyas/REPUBLIKA
CEO Prudential Indonesia Jens Reich saat peluncuran asuransi generasi baru dan syariah generasi baru.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan asuransi unit link generasi terbaru. Asuransi yang terkait investasi ini bertajuk PRUlink generasi baru dan PRUlink syariah generasi baru.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch, mengatakan produk baru ini merupakan hasil dari mendengarkan dan memahami beragam kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan. Menurutnya, tren di industri menunjukkan produk unit link terus diminati masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa.

Terbukti dengan pertumbuhan produk-produk unit link Prudential yang terus mengalami kenaikan sejak diluncurkan pertama kali pada lebih dari 20 tahun lalu. "Kami bersyukur Prudential terus memimpin pasar melalui produk-produk asuransi jiwa unit link kami," kata dia dalam peluncuran PRUlink generasi baru dan syariah baru, Kamis (20/9) lalu.

Produk teranyar itu menawarkan fitur-fitur utama yang berbeda dari produk sebelumnya. Fitur unggulan tersebut di antaranya PRUbooster investasi dan proteksi. PRUbooster investasi merupakan yang pertama di pasaran. Nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya.

Sementara PRUbooster proteksi memungkinkan nasabah memilih agar uang pertanggungannya meningkat setiap tahun tanpa perlu pernyataan kesehatan.

Selain itu, alokasi investasi dapat terbentuk sejak hari pertama. Uang pertanggungan diberikan dua kali lipat ababila meninggal dunia akibat kecelakaan. Salah satu yang menarik adalah tidak adanya biaya administrasi jika menggunakan transaksi elektronik dan autodebet rekening.

Pilihan manfaat tambahan atau riders menjadi lebih banyak dengan dua rider baru. Yakni PRUtotal & permanent disablement dan PRUcritical hospital cover. Keduanya memiliki opsi konvensional maupun syariah.

Dana investasinya juga disesuaikan pada toleransi risiko nasabah. Berdasarkan hasil survei, Prudential melihat mayoritas konsumen menekankan kebutuhan mereka untuk mempersiapkan masa pensiun, biaya rumah sakit, pendidikan anak, serta perlindungan sakit kritis.

Jens mengatakan masyarakat memang perlu memahami betul apa kebutuhan mereka sebelum memilik produk asuransi apa yang paling cocok. Apa kebutuhan mereka di masa depan, rencana keuangan jangka panjang dan toleransi terhadap risiko.

"Selain itu mereka perlu mempelajari jenis-jenis produk asuransi jiwa mana yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan mereka," kata dia.

Produk unit link dinilai sebagai pilihan yang cocok untuk beragam kalangan karena bisa memenuhi sekaligus kebutuhan proteksi dan investasi. Tak hanya untuk beragam kangan tapi juga tahapan kehidupan yang berbeda.

Bersama peluncuran ini, Prudential juga mengenalkan dua dana investasi baru yang dapat dipilih untuk produk PRUlink generasi baru. Yakni PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund dan PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund.

PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund diharapkan memberi kestabilan melalui saham global yang memberikan deviden tinggi. Sementara PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund berinvestasi di perusahaan di pasar negara berkembang yang bertumbuh pesat untuk mengupayakan hasil investasi yang lebih tinggi di jangka panjang.

Hingga akhir tahun 2017, Prudential Indonesia melayani lebih dari 2,3 juta nasabah yang didukung oleh lebih dari 277 ribu tenaga pemasar berlisensi. Perusahaan juga mencatat total aset sebesar Rp 81,7 triliun 2017.

Prudential Indonesia meraih pendapatan total premi tertinggi di industri sebesar Rp 26,8 triliun serta dana kelolaan sebesar Rp73,4 triliun pada tahun lalu. Untuk bisnis asuransi syariah, Prudential membukukan pendapatan kontribusi bruto sebesar Rp 3,4 triliun dan juga aset sebesar Rp 9,9 triliun di 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement