EKBIS.CO, JAKARTA -- Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan penentuan susunan direksi akan dilakukan pascatransaksi divestasi selesai. Rencananya, komposisi dari direksi akan terdiri dari enam direksi.
Fajar mengatakan, dari enam direksi tersebut nanti nya akan terbagi menjadi dua. Tiga direksi akan diisi dari Pemerintah Indonesia, dan tiga direksi lagi akan diisi dari pihak Freeport.
"Direksi nanti dibahasnya, habis semua transaksi selesai. Nanti komposisinya tetap tiga tiga," ujar Fajar saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (27/9).
Namun, Fajar belum bisa memastikan siapa siapa saja yang akan mengisi kursi direksi ini. Hanya saja, kata Fajar nantinya susunan direksi tidak akan banyak berubah. Hal ini berkaca dari anak perusahaan yang terdapat di Holding Pertambangan.
"Seperti di holding saja lah, nggak ada perubahan yang gimana gimana banget kan, ya sama lah," ujar Fajar.
Pemerintah telah menyelesaikan serangkaian kesepakatan dengan Freeport McMoran. Kedua belah pihak sudah sepakat divestasi saham sebesar 51 persen melalui pembelian saham Indocopper dan PI Rio Tinto.
Pemerintah Indonesia resmi menjadi pemegang saham mayoritas dari PT. Freeport Indonesia. Selama ini Indonesia hanya mengantongi 9,34 persen saham dari PTFI.
Transaksi divestasi ini dilalui pemerintah dengan cara membeli participating interest Rio Tinto sebesar 40,26 persen dan membeli saham Indocooper yang dimiliki oleh FCX sebesar 9,36 persen. Maka pemerintah resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham sebesar 51,24 persen.