Rabu 03 Oct 2018 15:59 WIB

Kementan Hitung Luas Lahan Pertanian yang Rusak Akibat Gempa

Sulawesi Tengah merupakan salah satu sentra produksi jagung.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang ibu korban gempa dan tsunami Palu-Donggala mengambil barang kebutuhannya dari donasi masyarakat saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Seorang ibu korban gempa dan tsunami Palu-Donggala mengambil barang kebutuhannya dari donasi masyarakat saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/10).

EKBIS.CO, PADANG -- Kemenetrian Pertanian menurunkan tim untuk menghitung luas lahan pertanian di Sulawesi Tengah yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada pekan lalu. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, pihaknya juga tengah menyusun langkah rehabilitasi terhadap lahan pertanian yang tedampak bencana.

"Kami melihat kerusakannya seperti apa. Pasti kami beri bantuan melalui APBN, bisa dengan bantuan benih dan mesin pertanian," kata Amran usai memberi kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (3/10).

Selain memberikan bantuan berupa benih dan mesin pertanian, Amran juga menyebutkan bahwa pihaknya juga menyiapkan upaya rehabilitasi sawah bagi area sawah yang terdampak bencana. Kementerian Pertanian sendiri berencana mengirim 500 truk berisi bahan makanan ke Palu, Sigi, dan Donggala pekan ini.

Sulawesi Tengah merupakan salah satu sentra produksi jagung. Berdasarkan data Kementan, ekspor jagung dari Sulteng sudah dimulai dari Pelabuhan Ampana, Kabupaten Tojo Una-una. Tak hanya itu, ekspor jagung dari Gorontalo juga sebagiannya berasal dari Sulteng, terutama dari Kabupaten Buol.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulteng Trie Iriany Lamakampali sempat menyebutkan, luas tanam dan produksi jagung di Sulteng meningkat terus sejak 2015-2018. Menurutnya, 2018 Sulteng mampu memproduksi jagung sekitar 380.650 ton.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement