EKBIS.CO, BULELENG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong perbankan mengoptimalkan pembiayaan untuk sektor perikanan. Rini menilai ada potensi yang besar mendatangkan devisa bagi negara dari sektor ini.
"Kalau BTN ikut membiayai, ini bisa lebih besar," Kata Menteri Rini saat meninjau keramba jaring apung (KJA) milik Perum Perikanan Indonesia (Perindo) di Desa Sumberkima, Buleleng, Bali, Jumat (12/10).
Dalam kunjungan ke Bali Utara, Menteri Rini turut didampingi sejumlah direktur utama perusahaan BUMN salah satunya Dirut BTN Maryono. Setibanya di Buleleng, Menteri Rini diterima langsung Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda, Sekretaris Perusahaan Agung Pamujo dan Vice President Akuakultur Perum Perindo Agira Darma.
Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda mengatakan KJA pernah menorehkan prestasi ekspor pada 17 September 2017. Saat itu, ekspor perseroan mencapai 20 ton ikan hasil budidaya ke Hongkong dengan nilai Rp 2,7 miliar.
BUMN Perikanan itu memiliki dua unit KJA berisi 490 'hole' dengan tingkat keterisian ikan mencapai sekitar 89 persen. KJA ini mulai beroperasi pada Desember 2016.
Dalam kurun Desember 2016 hingga Juli 2018, nilai penjualan di KJA Unit I sebesar Rp 1,59 miliar, dengan volume penjualan 13,6 ton. Sementara itu, dalam kurun yang sama, nilai penjualan di KJA Unit II sebesar Rp 843,7 juta, dengan volume penjulalan 9,1 ton.
KJA milik Perindo membudi dayakan ikan jenis kerapu. Di antaranya, kerapu macan, kerapu sunu, kerapu youchang, kerapu cantik, kerapu tikus dan kerapu cantang.
Untuk menggenjot ekspor ke depan, Perum Perindo bakal bekerja sama dan bersinergi dengan perusahaan swasta PT Bali Barramundi. PT Bali Barramundi merupakan pelopor dunia dalam pengajuan sertifikasi "Aquaculture Stewardship Council" untuk ikan jenis barramundi dan kerapu.
Peluang kerja sama antara Perum Perindo dan PT Bali Barramundi yakni pembesaran dan memasok kerapu barramundi ukuran 1,2-3 kg lebih untuk kebutuhan fillet ikan. Peluang lainnya yaitu kerja sama perdagangan pakan (rucah) untuk memenuhi kebutuhan di KJA PT Bali Barramundi.
Penawaran dari PT Bali Barramundi yakni kerja sama operasi (KSO) pembesaran dan memasok ukuran 500 gram hingga tiga kg lebih dan pengolahan ikan di unit milik PT Bali Barramundi.