Senin 22 Oct 2018 16:35 WIB

Pembangunan Bandara NYIA, Bank Mandiri Kucurkan Rp 1 Triliun

Pembiayaan dari Bank Mandiri antara lain untuk pembangunan landasan dan terminal.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Gita Amanda
Regional CEO Regional VII Jawa Tengah-DIY PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Maswar Purnama.
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Regional CEO Regional VII Jawa Tengah-DIY PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Maswar Purnama.

EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Bank Mandiri ikut dalam pembiayaan untuk pengembangan dan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo. Dalam proyek tersebut Bank Mandiri mengucurkan dana hingga satu triliun rupiah.

"Dari sekitar Rp 4 triliun untuk pembiayaan pembangunan bandara di Kulon Progo, Bank Mandiri terlibat dalam pembiayaan pembangunan di bandara sekitar 30 persen atau sekitar Rp 1 triliun," kata Regional CEO Regional VII Jawa Tengah-DIY PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Maswar Purnama kepada Republika.co.id, usai audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Senin (22/10).

Menurutnya, pembiayaan dari Bank Mandiri antara lain untuk pembangunan landasan dan terminal. Diakuinya pembiayaan Bank Mandiri, untuk pembangunan bandara di Kulon Progo merupakan investasi cukup mahal dengan kredit sindikasi join antara bank pemerintah seperti Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI.

"Dengan nilai investasi yang cukup besar dari Bank Mandiri untuk pembangunan bandara di Kulon Progo harapannya ekonomi Yogyakarta terbangun baik. Sehingga membuat atensi masyarakat terhadap Bank Mandiri juga baik,"ungkapnya.

Maswar menambahkan, tentu perlu investasi baru untuk mengembangkan perekonomian Yogyakarta khususnya untuk kereta api dan jalan tol. Ia menyatakan terima kasihnya atas informasi dari Sultan tentang rencana pengembangan di DIY.

"Mungkin ke depan Bank Mandiri bisa membantu untuk pengembangan infrastruktur yang terencana, terkoordinasi dengan baik. Sehingga akan membangkitkan perekonomian masyarakat," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement