EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan pemerintah berencana untuk menawarkan beberapa Blok Migas yang tidak laku pada lelang kepada Pertamina. Djoko menjelaskan, secara tertulis, Pertamina menyatakan minatnya terhadap blok ini. Namun, hingga saat ini Pertamina belum melakukan penyerahan dokumen.
"Nanti kita bahas lagi, ada waktu seminggu. Secara lisan Pertamina minat untuk joint study, nanti kita bicarakan lagi. Sebetulnya harus tertulis, tapi ini sebelumnya kita panggil, perlu waktu untuk mempelajari," ujar Djoko di Kementerian ESDM, Senin (22/10).
Berkaca pada kasus Blok Makasar Strait yang diputuskan pemerintah tidak ada pemenang lelang padahal ada pihak yang berminat, kata Djoko, juga perlu dievaluasi lagi. Meski tak merinci hal apa yang menjadi ganjalan, namun poin tersebut merupakan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh kontraktor migas.
"Kemungkinan besar kita lelang ulang lagi, kita mau mempelari dulu," ujar Djoko.
Djoko mengatakan blok yang tidak laku pada lelang tahap II ini akan dimasukan dalam periode lelang tahap III yang akan dibuka pada pekan depan. Harapannya, pemerintah sudah bisa menetapkan pemenang lelang pada Desember. Blok yang tidak laku pada tahap II ini akan dilelang bersama dengan blok yang saat ini masuk dalam proses joint study dengan Pertamina.
"Semantara ada tujuh, nanti kalau Makassar Strait masuk jadi delapan," ujar Djoko.
Baca juga, Dua Wilayah Kerja Produksi Migas Laku Dilelang