EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk mendukung program bahan bakar minyak (BBM) satu harga. Bentuk dukungan Jonan yang dimaksud adalah untuk menginstruksikan kepada kepala daerah agar mempermudah perizinan pendirian titik penyalur BBM satu harga.
"Saya mohon bantuan kepada Pak Mendagri untuk mendukung program BBM satu harga, agar keterjangkauan masyarakat Indonesia bisa merata untuk membeli BBM," kata Jonan di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10).
Jonan menilai beberapa hal yang menghambat laju program BBM satu harga salah satunya antara lain adanya hambatan perizinan dalam membangun terminal penyalur BBM.
Data terkini program BBM satu harga di 2018 Kementerian ESDM telah membangun 73 titik, 67 titik diantaranya dioperasikan oleh Pertamina dan enam titik oleh swasta. Sejak 2017 program ini dimulai, hingga kuartal III 2018 total sudah terbangun 98 titik BBM satu harga.
Target pada 2019 adalah mencapai 30 titik tambahan di seluruh Indonesia. Sehingga total titik BBM satu harga pada tahun 2017 sampai 2019 adalah 160 titik.
"Mayoritas memang kami fokuskan di Indonesia Timur, walau sebenarnya juga banyak yang sudah terbangun di Indonesia Barat dan Tengah," kata Jonan.