EKBIS.CO, JENEWA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, iklim bisnis dan investasi di Indonesia terus mengalami perbaikan. Hal itu disampaikan dalam rangkaian World Investment Forum 2018 di Jenewa, Swiss.
Dia menyebut, Indonesia sedang memasuki generasi baru dalam pengambilan kebijakan terkait investasi. Secara fundamental, generasi baru tersebut terbagi atas dua strategi kebijakan, yakni reformasi administasi dan reformasi sektoral.
“Dengan mengimplementasikan strategi-strategi tersebut, investasi di Indonesia terus ditingkatkan,” kata Bambang melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Jumat (26/10).
Salah satu contoh konkret kebijakan reformasi administrasi adalah pembentukan layanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS). Terobosan itu mengintegrasikan 22 kementerian/lembaga yang berkewajiban untuk menerbitkan lisensi bisnis atau investasi di bawah satu payung konsolidasi yang sama sehingga investor semakin tertarik untuk berinvestasi.
Menurut laporan tingkat kemudahan berusaha (EoDB) dari Bank Dunia, Indonesia tercatat sebagai negara berpredikat Top Regulation Reform karena secara konsisten telah berhasil memperbaiki peringkat EoDB dari 106 di 2016, 91 di 2017, hingga 72 di 2018. Sesuai mandat Presiden Joko Widodo, pemerintah kini berupaya meraih posisi 40 dalam peringkat EoDB pada 2019 mendatang.
“Investasi sangat mendukung pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, terutama dalam meraih tujuan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," kata dia.