EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Bank Indonesai (BI) Perwakilan DIY memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UKMKM) DIY. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan UMKM yang berkualitas dan dapat mampu bersaing serta bersiap menghadapi perubahan di era digital saat ini.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY, Budi Hanoto, mengatakan pelatihan yang dilakukan seperti memberikan pelatihan terkait pemasaran melalui sistem elektronik seperti e-commerce. Dilakukannya hal tersebut guna mengembangkan UMKM DIY dan mempersiapkan UMKM tersebut untuk bersaing dengan UMKM lainnya. Tidak hanya dalam skala nasional, namun juga dalam skala internasional.
"Kita menjembatani dan mendampingi UMKM. Jadi akses pembiayaan dan akses digitalisasi kita berikan pelatihan dan pendampingan melalui Grebek UMKM DIY 2018," kata Budi, di Kantor Bank Indonesai (BI) Perwakilan DIY, Yogyakarta.
E-commerce sendiri sangat berpegaruh besar dalam pemasaran suatu produk. Sebab, melalui internet tentu cakupan pemasaran produk akan semakin besar, dan tentunya memudahkan seseorang dalam memasarkan produknya.
E-commerce di DIY sudah mulai berkembang. Untuk itu, memberikan suatu pelatihan dan pendampingan kepada UMKN merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh BI Perwakilan DIY demi meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Peran dalam e-commerce dan digital sangat besar. Biasanya UMKM kan lemah modal, lemah teknologi. Kita bisa mendorong perbankan melakukan pembiayaan dengan memberikan kredit pada UMKM. Kemudian memang juga di bidang akses pasar, kita juga kan banyak itu ada Shopee ada Bukalapak," tambahnya.