EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meyakini sepeda motor listrik nasional Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) akan diterima pasar jika kompetitif dari segi harga dan keunggulan dibandingkan dengan yang konvensional. "Selain itu, produk ini bila diluncurkan akan membuat konsumen punya banyak pilihan," kata Presiden Jokowi seusai mencoba sepeda motor listrik Gesits merah di halaman belakang Istana Merdeka Jakarta, Rabu (7/11).
Kepala Negara mengatakan, brand dan prinsipal Indonesia bisa mendahului pertama di pasaran. "Ini sangat bagus. Tadi saya sudah diberi tahu harganya kompetitif," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo mencoba motor listrik nasional Garansindo electric scooter (gesits) di halaman belakang istana Merdeka Jakarta Rabu (7/11)
Presiden mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik hasil kolaborasi PT Gesits Technologies Indo (GTI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini bisa menempuh jarak 70 kilometer. Itu untuk sekali pengisian baterai dengan hanya memakan waktu tiga jam. "Saya kemarin lihat di pameran motor delapan jam (pengisian). Ini saya kaget bisa tiga jam untuk 70 kilometer," katanya.
Ketika ditanya harga oleh wartawan, Presiden langsung bertanya kepada pihak produsennya. "Itu urusan industri," katanya.
Dalam kesempatan ini Presiden juga menyatakan akan menjadi orang yang pertama kali membeli, jika motor listrik itu sudah diproduksi dan dijual ke pasaran. "Ini kalau sudah diproduksi, saya pembeli pertama. Saya akan beli 100," ucap Presiden.
Presiden Joko Widodo mencoba motor listrik nasional Garansindo electric scooter (gesits) di halaman belakang istana Merdeka Jakarta Rabu (7/11)
Saat pertemuan di Istana Merdeka, Menteris Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristesdikti) M Nasir dalam laporannya mengatakan bahwa motor listrik Gesits itu sekarang sudah tahap untuk ke industri. "Insya Allah produksi massal dilakukan pada bulan Januari. Barang ini sudah diuji tes semuanya," kata M Nasir. Presiden saat menerima Tim Gabungan audensi persiapan produksi massal sepeda motor Gesits didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.