EKBIS.CO, JAKARTA -- Malaysia, melalui perusahaan Sime Darby Plantation Berhad telah menghasilkan minyak sawit berkualitas premium (premium quality oil) yang sangat bagus diolah menjadi berbagai produk turunan seperti minyak goreng merah (red palm oil).
Pulau Carey atau Carey Island yang terletak di Negeri Selangor merupakan kawasan perkebunan sawit yang dijadikan tempat pengembangkan minyak sawit berkualitas premium oleh Malaysia. "Perkebunan kelapa sawit yang ada di sini usianya telah mencapai 60 tahun atau generasi ketiga. Namun minyak sawit yang dihasilkan di sini (Carey Island) sangat spesial karena premium quality oil," kata Manager Special Project Sime Darby Carey Island, Ezzaruddin, pekan lalu.
Nama Pulau Carey diambil dari seorang pekebun asal Inggris Edward Valentine John Carey yang mendapatkan lahan di pulau tersebut dari Sultan Selangor, Alauddin Sulaiman Shah. Ia memulai mengembangkan perkebunan karet pada 1907.
Dari segi kualitas, minyak sawit premium yang dihasilkan SDP melampaui standar Malaysia untuk FFA ( Free Fatty Acid). Kandungan FFA minyak sawit premium di bawah 1,2 persen. Sementara, lanjut Ezzaruddin, otoritas Malaysia menetapkan standar FFA tidak boleh melewati lima persen.
Menurut dia, untuk menjaga standar FFA, waktu pengiriman buah mulai panen sampai tiba di pabrik tidak boleh lewat enam jam. "Minyak sawit premium berdaya saing dan betakaroten tinggi, bagus untuk diolah menjadi red palm oil (minyak goreng merah),"katanya.
Menyinggung faktor yang menjadikan minyak sawit dapat berkualitas premium, Ezzaruddin menjelaskan, material benih menjadi faktor utama. Benih yang dipakai varietas Calix 600, yang dihasilkan oleh Sime Darby Plantation.
Calix 600 berasal dari persilangan material elite, yaitu Deli Dura dan AVROS Pisifera. Potensi varietas ini dapat menghasilkan rata-rata yield sawit sebesar 10 ton per hektare per tahun setelah ditanam dalam kurun waktu 24-36 bulan. Selain itu, material ini akan menghasilkan buah dengan cangkang tipis dan mesocarp yang tebal.
Tingginya produktivitas juga ditopang cara perawatan dan pemanenan. Perusahaan menerapkan standar perawatan baik dan benar sesuai Good Agriculture Practices (GAP).
"Selain material tanaman yang baik. Didukung juga cuaca dan teknik budidaya untuk menghasilkan minyak sawit berkualitas premium," kata Ezzaruddin.
Perkebunan kelapa sawit di Carey Island terbagi menjadi dua bagian yaitu West Estate dan East Estate dengan total luas sekitar 13.180 hektare sedangkan luas tanaman menghasilkannya sekitar 11.000 hektare (80 persen). Saat ini, produktivitas sawit yang dihasilkan sebesar 30 ton per hektare per tahun dan rata-rata rendemen 22 persen.
Terdapat dua unit pabrik kelapa sawit (PKS). Satu unit pabrik di West Estate berkapasitas mengolah tandan buah segar (TBS) sawit sebesar 50 ton per jam dan pabrik di East Estate berkapasitas 30 ton per jam.