Ahad 16 Dec 2018 11:53 WIB

Libur Tahun Baru, Lonjakan Penumpang Udara Capai 9 Persen

Kementerian Perhubungan meminta bandara kecil dibuka hingga malam hari

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelanggan duduk di dekat konter Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Senin (29/10/2018)
Foto: AP / Tatan Syuflana
Pelanggan duduk di dekat konter Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Senin (29/10/2018)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memprediksi adanya lonjakan penumpang melalui udara pada libur akhir tahun ini. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menjelaskan kenaikan diperkirakan mencapai sembilan persen.

"Kenaikannya sih rata rata sembilan persen ya," ujar Polana, Ahad (16/12). Polana juga menjelaskan untuk tambahan extra flight yang diajukan ke Ditjen Perhubungan Udara sudah mencapai 110 extra flight, dan kemungkinan akan terus bertambah.

"Per Jumat kemarin yang mengajukan sudah 110 extra flight. Tapi memang kita masih buka dan akan tambah lagi sepertinya," ujar Polana.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Budi menjelaskan pihaknya sudah meminta maskapai untuk segara mengajukan tambahan extra flight. Budi menjelaskan beberapa destinasi memang mengalami lonjakan permintaan.

"Beberapa destinasi yang memang minta untuk di tambah slot nya itu adalah Pontianak, Medan, NTT, Bali, Ambon dan Papua," ujar Budi.

Budi juga mengimbau agar untuk bandara kecil yang selama ini beroperasi hanya hingga pukul 5 sore bisa lebih maksimal lagi. "Untuk mereka lancar, bandara kecil yang jam empat sampai lima sore udah tutup, kita minta sampai malam. Biar mereka lebiih banyak aksesnya," ujar Budi.

General Manager Angkasa Pura I, Bandara Adisucipto, Agus Pandu Purnam mengatakan jelang liburan tahun baru kenaikan penumpang di Bandara Adisucipto mencapai delapa persen. Jika pada hari biasa jumlah penumpang yang ada di bandara ini mencapai 23 ribu per hari, pada liburan akhir tahun bisa mencapai 27 ribu.

Pandu menjelaskan kenaikan penumpang ini memang ditopang dari Yogyakarta sebagai destinasi wisata nomor dua yang paling populer setelah Bali. Pandu menjelaskan, dari tahun ke tahun momen lonjakan penumpang memang terjadi.

"Kenaikan penumpang akan mencapai delapan persen memang. Berkaca dari tahun ke tahun," ujar Pandu kepada Republika, Ahad (16/12).

Pandu juga menjelaskan lonjakan penumpang ini juga dibarengi dengan tambahan rute penerbangan yang diajukan oleh pihak maskapai. Pandu menjelaskan, pada hari biasa total flight di Bandara Adisucipto mencapai 188 trafic.

"Sudah ada tambahan 26 extra flight. Kita juga maksimalkan jadwal penerbangan," ujar Pandu.

Sedangkan secara keseluruhan, 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement