EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah telah mencanangkan pemanfaatan teknologi dalam sistem penjualan produk UKM di Indonesia. Sistem digitalisasi ini, dinilai sangat efektif dalam rangka meningkatkan kuantitas penjualan produk UKM, sekaligus sebagai peluang membuka kesempatan kerja bagi masyarakat luas.
Hal tersebut dikatakan Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM), Emilia Suhaimi, dalam sambutan pembukaan Program Edukasi KUKM: 'Strategi Branding & Pemasaran Produk KUKM 2019, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah', kerja sama Smesco Indonesia dengan CCBI (China Construction Bank Indonesia), Kamis (20/12).
"Melalui sistem ini, dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Karenanya, saya mengajak seluruh pelaku UKM untuk memanfaatkan potensi teknologi dalam menjual produk-produk unggulan UKM," ujar Emilia.
Maka itu ke depan harus dibuat strategi branding dan pemasaran. Sebab, katanya, ke depannya fungsi teknologi dinilai sangat penting bagi upaya memasarkan produk-produk UKM di Indonesia.
Sehingga, kata dia, saat ini diperlukan kerjasama dengan berbagai lembaga yg memiliki kepedulian tinggi terhadap UKM seperti CCBI dan dengan adanya program edukasi ini bisa dianggap sebagai proses peningkatan kapabilitas bagi para pelaku UKM binaan Smesco Indonesia. "Inilah salah satu konsen kita saat ini. Makanya kami melakukan program seperti ini untuk dilakukan secara kontinyu kedepannya. Jadi, setelah mereka mendapatkan pengetahuan lalu dapat diterapkan dalam pemasaran produk mereka secara benar,"
Dilokasi yang sama Direktur Commercial & Retail Bangking CCB Indonesia, Setiawati Samahita mengatakan, potensi pasar lewat pemanfaatan teknologi digital, hingga saat ini masih sangat terbuka lebar. Potensi ini, kata dia, semakin menjanjikan setelah pemerintah mencanangkan program digitalisasi penjualan bagi produk-produk yang dihasilkan para pelaku UKM di Indonesia.
"eCommerce itu sudah menjadi 'way of life'. Dari traveling atau jalur transportasi dari satu titik ke titik lain di Jakarta, bahkan kuliner sudah bisa diakses melalui pasar digital.
Dia mengatakan, ecommerce merupakan solusi bisnis untuk meningkatkan promosi. "Jadi ini sebenarnya alat bantu jualan," katanya lebih lanjut.
Setiawati menjelaskan, tujuan diselenggarakannya program edukasi CCB Indonesia ini, tidak lain untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing produk KUKM Indonesia. Kegiatan ini, kata dia, akan diadakan secara rutin setiap tahunnya.
"Khusus untuk tahun ini, kita ingin memasuki industri usaha level 4.0 (four point 0) di mana ke depan semuanya akan berdaya saing dengan sangat ketat. Karenanya produk UKM kita harus memiliki daya saing, tidak seperti sebelumnya, yang hanya membuat (memproduksi) tapi kemudian mati, lalu pindah haluan. Itu yang harus diubah," ujar Setiawati.
Setiawati juga menyatakan bahwa pihaknya sangat menyadari pentingnya peran UKM sebagai pondasi kekuatan ekonomi kecil dan menengah serta penyumbang kontribusi positif bagi PDB indonesia.
Smesco sebagai lembaga yang sangat concern terhadap usaha kecil dan menengah, katanya, adalah partner yang cocok untuk bersama-sama meningkatkan prospek usaha kecil dan menengah yang bisa berdaya saing di industri.