EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebagai upaya meningkatkan peran UMKM dalam ekonomi nasional khususnya memasuk era digitalisasi, Smesco Indonesia siap menggelar Indonesia Digital MeetUp 2022 (IDM22). Sedikitnya sudah 2650 UMKM yang mendaftarkan diri pada kegiatan yang berlangsung 1 hingga 2 September Smesco Indonesia Convention and Exhibition Hall tersebut.
Event ini diharapkan menjadi titik kumpul dan berjejaring yang baik bagi pelaku UMKM digital. "IDM22 telah menjadi melting point bagi para enthusiast dan pemilik bisnis yang ingin scale up secara digital", jelas Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM. Meski banyak bisnis yang jatuh akibat Pandemi Covid-19, namun bisnis berbasis digital terbukti menjadi salah satu yang mampu bertahan bahkan berkembang positif. Bisnis berbasis digital diperkirakan akan menjadi channel utama masa depan.
Leonard Theosabrata, Direktur Utama Smesco Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2022) menyatakan perkembangan teknologi digitalisasi telah mengubah sistem bisnis dan cara hidup masyarakat, sehingga Indonesia Digital Meet Up sangat diperlukan oleh masyakat untuk saling bertukar informasi teknologi dan untuk mempertemukan UMKM-UMKM Indonesia dengan tools dan ide bisnis terkini untuk mendukung keberlangsungan bisnis mereka.
"Salah satu permasalahan pokok bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang sering dihadapi UMKM yakni persoalan pemasaran, perkembangan teknologi digitalisasi dan inovasi, oleh karena itu Smesco Indonesia akan menghadirkan eksibitor yang mampu membantu meng-scale up kapasitas bisnis UMKM," ujar Leonard.
IDM22 berisi gelaran pameran dan seminar bagi para pelaku industri UMKM di Indonesia. Hadir sebagai keynote speakers pembukaan IDM22 adalah Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) dan Erick Thohir (Menteri BUMN). Terdapat lebih dari 15 expert dalam dan luar negeri yang akan berbagi kesuksesan dan pengalaman mereka dalam mengembangkan platform bisnis digital. Beberapa nama expert yang akan menjadi pembicara di sesi conference day antara lain dr. Tirta (Influencer), Yaroslav Zhuliy (MGID), Yudi Hamka (CTO MNC Grup), Akbar Alatas (Haraka), Dewa Eka Prayoga (Billionaire Store). Sampai saat ini, tercatat 1.500 (seribu limaratus) terdaftar sebagai peserta seminar dan conference.
Sementara ajang pameran menjadi showcase, networking dan peluang bisnis dengan lebih dari 60 exhibitor pelaku startup, tools, platform dan berbagai perusahaan yang mempunyai produk untuk menaikkelaskan dan mengembangkan usaha UKM secara digital. Mereka akan mendisplay masing- masing produk dan jasa pendukung industri digital kreatif. Beberapa perusahaan yang hadir antara lain SaaS (Software as a Service) yang menawarkan berbagai aplikasi penunjang bisnis.
Indonesia Digital MeetUp yang merupakan extended version dari Bandung Digital Meetup, sebuah event yang menjadi titik kumpul dan diskusi digital enterpreuneur sejak tahun 2014 hingga 2018. Gelaran IDM ini nantinya diharapkan dapat diselenggarakan setiap tahun dan selalu mendapat respon positif pengunjung serta membawa dampak langsung untuk para pelaku UMKM.