EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) membenarkan akan menjual minyak mentah bagian kontraktor kepada Pertamina. Manager Corporate Communications PT Chevron, Sonitha Poernomo menjelaskan Chevron dan Pertamina sudah mencapai kesepakatan terkait hal ini.
"PT Chevron Pacific Indonesia dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mencapai kesepakatan dengan Pertamina untuk penjualan minyak mentah," ujar Sonitha saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (2/1).
Sayangnya, karena alasan internal perusahaan, Chevron tidak mengelaborasi lebih jauh berapa volume kesepakatan jual beli minyak tersebut. Chevron juga enggan menjelaskan kapan proses lifting Minyak tersebut akan direalisasikan
"Karena alasan komersial, kami tidak membicarakan pemasaran minyak mentah ataupun transaksi jual beli minyak mentah," tambah Sonitha.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan, Chevron sebagai kontraktor penghasil minyak terbesar hasil mengelola Blok Rokan akan menjual minyak bagiannya sebanyak 90 ribu barel per hari (bph) ke Pertamina.
"Yang paling besar kan Chveron (90 ribu bph)," kata Djoko di Kementerian ESDM, Rabu (2/1).
Djoko menjelaskan namun kepastian kapan lifting tersebut akan didistribusikan, ia belum bisa menjelaskan secara detail. Sebab, hal tersebut bergantung kepada kesepakatan yang tertuang dalam kontrak kedua belah pihak tersebut.
"Sesuai kontraknya mereka gimana. Lifting kan soalnya tidak setiap hari," ujar Djoko.
Selain Chevron, kata Djoko ada beberapa KKKS lagi yang kabarnya sudah membuat kesepakatan menjual minyak mentah bagiannya langsung kepada Pertamina. Djoko menyebutkan nama Exxon Mobile juga sudah membentuk kesepakatan kepada pertamina.
"Nanti kalau tidak salah Exxon itu yang dari Cepu. Tapi besaran "30 ribu itu belum deal. Tetapi yang lain (bagian negara) 180an lebih 190 (ribu) itu sudah pasti Pertamina, itu yang Cepu," kata Djoko.