EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Sosial Agus Gumiwang optimistis angka kemiskinan akan kembali turun hingga 9 persen di akhir 2019 nanti. Ia mengatakan, salah satu upaya yang mendorong penurunan angka kemiskinan tersebut yakni program kesejahteraan sosial termasuk bantuan sosial PKH yang dilakukan pemerintah.
"Saya kok, insyaallah ya, saya kok berdasarkan pengalaman membaca data, tadi BPS juga saya baca, di penghujung 2019 nanti, angka kemiskinan bisa 9 persen... PKH itu menurut pandangan saya, memberikan kontribusi yang substansial dalam program kesejahteraan rakyat, terutama pengurangan kemiskinan," kata dia di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (15/1).
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan per September 2018 tercatat mengalami penurunan menjadi 9,66 persen dari 9,82 persen pada Maret. Agus pun yakin, tak hanya angka kemiskinan yang menurun, namun juga gini ratio yang ikut membaik.
Tak hanya bantuan PKH, menurutnya, berbagai program kesejahteraan sosial lainnya turut berkontribusi menurunkan angka kemiskinan. Ia mencontohkan, program KIP dan KIS yang dapat meringankan beban biaya pendidikan dan kesehatan. Selain itu, ada pula program bantuan pangan seperti rastra.
Agus mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Microsave yang akan dirilis dalam waktu dekat, program bantuan pangan BPNT dapat membantu meringankan 30 persen beban masyarakat untuk membeli kebutuhan pangan.
"Program-program seperti ini, yang mungkin juga ada dari K/L lain, mempunyai fungsi besar dalam percepatan pengurangan kemiskinan," ujar dia.
Sebelumnya, BPS merilis penurunan angka kemiskinan per September 2018 yang menjadi 9,66 persen. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, jumlah orang miskin di Indonesia saat ini menjadi 25,67 juta orang dari sebelumnya 25,95 juta orang. Salah satu faktor yang mendorong penurunan angka kemiskinan itu yakni terkendalinya inflasi selama Maret-September 2018 yang hanya 0,94 persen serta peningkatan upah riil buruh petani.
Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin Terus Menurun