EKBIS.CO, JAKARTA - - Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, telah resmi beroperasi dan melayani masyarakat. RSU Syubbanul Wathon merupakan hasil kemitraan Nahdlatul Ulama melalui Yayasan Syubbanul Wathon dan Lippo Group melalui Siloam Hospitals yang dibangun sejak 2017.
Ketua Yayasan Syubbanul Wathon dan Pengasuh Pesantren API Salafi Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlori mengatakan, beroperasinya RSU Syubbanul Wathon menjawab asa panjang keluarga pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Salafi Tegalrejo yang mengharapkan hadirnya fasilitas dan layanan kesehatan memadai.
“Kerja sama ini sangat membahagiakan karena masyarakat akan terlayani kebutuhan kesehatannya. RSU Syubbanul Wathon memiliki fasilitas kesehatan modern, sehingga masyarakat Tegalrejo, Magelang dan sekitarnya tidak perlu pergi ke kota lain untuk berobat," kata KH Muhammad Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/1).
Soft opening RSU Syubbanul Wathon dihadiri pengurus Yayasan Syubbanul Wathon, perwakilan Lippo Group dan Siloam Hospitals, warga sekitar, serta pejabat daerah. Acara peresmian dimulai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur atas dibukanya rumah sakit ini.
Untuk merayakan beroperasinya RSU, manajemen RSU Syubbanul Wathon juga menyelenggarakan pemeriksaan gratis yang meliputi cek tensi darah, gula darah, dan pemeriksaan fisik untuk masyarakat sekitar.
Direktur RSU Syubbanul Wathon Wahyuni Dian Purwati menyatakan pihaknya siap memberikan pelayanan kesehatan. "Kami berharap kehadiran RSU Syubbanul Wathon membawa manfaat dan berkah, tidak hanya untuk para santri dan staf Yayasan Syubbanul Wathon, tetapi juga masyarakat Tegalrejo dan Magelang,” tuturnya.
RSU Syubbanul Wathon dibangun di atas lahan seluas 4.800 meter persegi, dengan total luas bangunan 6.000 meter persegi yang terdiri dari tiga lantai. RSU Syubbanul Wathon akan memiliki sekitar 60 dokter, perawat, dan tenaga medis profesional lainnya.
RSU Syubbanul Wathon juga menyerap tenaga kerja lokal yang akan dilengkapi pelatihan intensif untuk memenuhi kebutuhan sumber daya operasional di rumah sakit tersebut.